Bukan, saya bukan peserta Bunsay #1. Hanya ikut-ikutan ngumpul cari ilmu dan temen aja.

Hehee

Saya sendiri baru ikut Bunsay Batch 3. Baru saja selesai Game Level 1.

Kembali lagi ke Kopdar Bunsay #1.

Jadi, pagi itu selain saya ada agenda, suami juga ada agenda sendiri menhadiri kajian ahad apgi di Galuh Mas.

Rencananya suami mau mengajak teman kerja yang baru pertama kali ikut kajian.

Karena lokasi tujuan kami berdekatan sekaligus jauh dari rumah, jadi planning kami adalah menghampiri teman kerja suami lebih dulu. Setelah itu lanjut ke TKP.

Dalam perjalanan suami nanya, "Acara kamu mulainya jam berapa ?".

Dengan tenang saya jawab, "Jam sembilan".

Akhirnya kami pun ngobrol santai dulu.

Jam setengah sembilan kami berangkat menuju lokasi.

Dan saya tiba di Saung Ajo sekitar jam sembilan kurang seperempat.

Ahh.. Datang awal.. sudah ada yang datang atau belum ya..

Sesampainya di saung.. Taadaaa.. SAYA TELAT !

Ternyata acara nya dimulai jam 08.00 sodara.. bukan jam 09.00

Beruntung belum masuk ke materi utama. Fiuuhhh...

Yang paling saya garis bawahin dari parents talk ini ada dua hal.

• 5 Bahas Cinta (dengan pasangan)

PRnya adalah mencari tahu apa bahasa cinta suami.

• Dalam kondisi bagaimanapun, tempatkan suami pada posisi imam

Dalam keadaan apapun atau masalah apapun, suami tetaplah imam. Sudah fitrahnya lelaki adalah egois. Dengarkan egoismenya, lalu komunikasikan dengan bahasa cintanya.

Kalu kata ustadz, suami tidak bisa diberi saran apalagi kritikan. Ya, memang begitu fitrahnya.

Istri yang harus menggunakan bahasa cinta.

Hhmmm.. Belajar lagi untuk jadi istri sholiha.

Oleh-oleh dokumentasi.. Tapi sayanya ngga ikut foto karena Pak Su sudah jemput duluan.