30 Days Montessori Activity (Day 1 - Day 10)
Selasa, November 28, 2017
Ini tantangan yang ingin saya lakukan untuk saya sendiri bersama balita saya si bayi imut.
Tidak perlu overexcited, kalem saja. Satu tantangan untuk satu hari.
30 tantangan untuk 30 hari.
InsyaaAllaah dimulai besok.
Referensi saja |
Day 1 : 29 November 2017
Mengupas Pisang
Sore ini saya menemukan sebungkus pisang di meja.
Ada setengah sisir. Lalu saya tunjukkan kepada Syaima yang memang suka sekali dengan pisang.
Ada setengah sisir. Lalu saya tunjukkan kepada Syaima yang memang suka sekali dengan pisang.
Ummi : "Nak, lihat, ada pisaaang.. waaahhh.."
Terdengar lebay ya ?
Sengaja saya memasang ekspresi terpukau dengan mata yang berbinar-binar agar Syaima pun ikut berbinar-binar dan tertarik.
Dan trik ini alhamduliLLaah hampir selalu berhasil.
Sengaja saya memasang ekspresi terpukau dengan mata yang berbinar-binar agar Syaima pun ikut berbinar-binar dan tertarik.
Dan trik ini alhamduliLLaah hampir selalu berhasil.
Syaima : "Waaahhh.. Pisang..."
Dan Syaima pun langsung tertarik.
Dan Syaima pun langsung tertarik.
Ummi : "Syaima suka pisang kan ?"
Syaima : "Iya.. Aku suuuka pisang".
Ummi : "Nah, silahkan makan pisang".
Saya menyodorkan pisang tersebut.
Syaima mulai menarik satu pisang dari pangkalnya.
Yap, dengan sekuat tenaga, dan berhasil.
Yap, dengan sekuat tenaga, dan berhasil.
Saya sendiri di sampingnya, hanya memperhatikan.
Lalu dia mulai mengupas helai demi helai kulit pisangnya.
"Apa mau ummi bantu ?", saya menawarkan bantuan.
Dan dia menggeleng. Dia terus mengupas sampai bersih.
Yeayy ! AlhamduliLLaah.
Day 1 : Done
Day 2 : 30 November 2017
Mencuci Tangan
Siang tadi kami habis dari warung dan membawa pulang es krim dan coklat Nyam-Nyam.
Ketika ummi sedang asik asik melahap es krim, Bayi Imut asik melahap coklat coleknya.
Namanya juga dicolek ya, sudah pasti tangannya akan belepotan coklat.
Beberapa waktu kemudian coklatnya habis, lalu dia mengambil es krim cup nya. Karena sudah beberapa waktu, tentu saja es krim nya sudah meleleh. Dia malah mengaduk es krim nya.
Akhirnya es krim itu disodorkan ke ummi, "aku sudah, Ummi. Mau sosis".
Lagi-lagi dia membongkar plastik kresek dari warung.
Syaima : "Ummi, buka sosis nya.."
Ummi : "Tolong ambilkan gunting di dapur ya.."
Syaima : "Gunting..Baik Ummi."
Dia berlalu ke dapur, sebentar kemudian dia berkata "ngga ada, Ummi"
Ummi : "Ada, coba cari lagi".
Kemudian dia kembali dengan senyum, "Yang ini kan.."
Ummi : "Iya, terimakasih sayang.."
Kecupan sayang mendarat di pipi nya.
Melihat tangannya yang belepotan, saya berinisiatif menyuruhnya cuci tangan. Ini pertama kalinya saya menyuruhnya cuci tangan sendiri di kamar mandi. Biasanya selalu saya dampingi walaupun dia mencuci tangannya sendiri.
Saya bertanya-tanya apakah dia bisa...
Ummi : "Syaima cuci tangan dulu ya".
Syaima : "Iya"
Ummi : "Ke kamar mandi, ambil air di gayung, lalu cuci tangan. Oke ?"
Saya memberi instruksi singkat.
Syaima : "Baik"
Sesaat kemudian dia kembali sambil tersenyum dengan sebagian baju nya yang basah.
Saya katakan padanya, "Bajunya basah ya ? Tidak apa-apa, nanti bisa dijemur, terus kering lagi deh".
Saya perhatikan tangannya, ternyata bersih.
Hhmmm.. Berarti selama ini saya hanya overworried about her.
Day 3 : 1 Desember 2017
Menggelar Sajadah & Menyiapkan Makan
Beberapa waktu yang lalu saya membelikan sebuah buku tentang Allaah buat Syaima.
Dengan buku itu saya bisa lebih mudah bermain dengan imajinasinya tentang Allaah.
Pas saat itu maghrib, Syaima bersemangat ikut sholat.
Sambil menunjuk tumpukan mukena, saya katakan padanya, "mukena Syaima ada di sana ya".
Tapi dia tidak mengambil mukena, dia malah mengambil sajadah coklat yang terlipat (bukan sajadahnya).
Saya perhatikan, ternyata dia membuka lipatan sajadah itu, lalu menggelarnya di depan.
Baru kemudian dia mengambil mukenanya.
Dengan buku itu saya bisa lebih mudah bermain dengan imajinasinya tentang Allaah.
Pas saat itu maghrib, Syaima bersemangat ikut sholat.
Sambil menunjuk tumpukan mukena, saya katakan padanya, "mukena Syaima ada di sana ya".
Tapi dia tidak mengambil mukena, dia malah mengambil sajadah coklat yang terlipat (bukan sajadahnya).
Saya perhatikan, ternyata dia membuka lipatan sajadah itu, lalu menggelarnya di depan.
Baru kemudian dia mengambil mukenanya.
Dalam metode montessori, melipat dan membuka lipatan kain adalah salah satu keterampilan dasar.
Malamnya, saya menyiapkanl makan malam, sementara Syaima tengah bersama Abi di ruang depan.
"Syaima..", saya memanggilnya.
"Iya ummi", dia berlari ke arah saya.
"Tolong ummi ya", ucap saya sambil memberikan setumpuk piring dan sendok.
Syaima membawa piring itu ke depan.
Hanya tiga dua piring melamine dan satu piring kecilnya. Bukan piring kaca yang besar dan berat, sehingga Syaima bisa membantu.
Lalu saya memanggilnya lagi.
Dan menyerahkan sepiring telur dadar untuk dibawa.
"Syaima..", saya memanggilnya.
"Iya ummi", dia berlari ke arah saya.
"Tolong ummi ya", ucap saya sambil memberikan setumpuk piring dan sendok.
Syaima membawa piring itu ke depan.
Hanya tiga dua piring melamine dan satu piring kecilnya. Bukan piring kaca yang besar dan berat, sehingga Syaima bisa membantu.
Lalu saya memanggilnya lagi.
Dan menyerahkan sepiring telur dadar untuk dibawa.
Belajar dengan membantu perkerjaan kecil di rumah. Mulai dari yang ringan-ringan dahulu.
Tapi tetap membutuhkan kesabaran dan kepercayaan kita kepada anak, bahwa anak mampu melakukannya.
Tapi tetap membutuhkan kesabaran dan kepercayaan kita kepada anak, bahwa anak mampu melakukannya.
Day 4 : 2 Desember 2017
Membuka Tutup Botol
Pagi ini Syaima menemani saya membersihkan kulkas.
Semua barang yang ada di rak kulkas, diturunkan, lalu raknya dicuci.
Ada yang menarik perhatiannya. Sebotol minuman favoritnya sisa semalam.
"Mi, mau ini..", katanya sambil menyodorkan botol yang tertutup rapat.
"Syaima bisa buka sendiri kan..", kata saya sambil tersenyum manis padanya.
"Tidak, tidak bisa", dia merengek.
"Biisaaa.. Putar tutupnya", kata saya sambil meragakan gerakan memutar tutup.
Lalu dia mulai berusaha memutar tutup botol itu.
Saya menyemangatinya sambil memasang wajah antusias dan kagum.
Yeay, akhirnya Syaima bisa membukanya.
Saya memberikan selebrasi dengan bertepuk tangan dan "tos".
AlhamduliLLaah.
Hari ini Syaima ikut Ummi sholat.
Setelah ummi bantu mengelar sajadah, dia malah mengambil lagi sajadahnya.
Ummi perhatikan dulu sebentar, sebelum buka mulut.
Ternyata dia mau melipat lagi sajadahnya.
Juga sajadah ummi.
Besok-besok kita belajar lipat baju ala Konmari ya nak :D
Kalo menelap air ini sudah biasa Syaima lakukan.
paling ummi hanya menyodorkan lap kain.
Atau dia akan mengambil tissu sendiri.
Walaupun ngelapnya juga kadang belum bersih,
gapapa, yang penting terbiasa.
Dua hal ini baru saya ajarkan satu kali di beberapa hari yang lalu.
Dan saya terpukau sekali ketika dia selesai makan, lalu dengan sendirinya pergi ke kamar mandi untuk cuci tangan.
Setelah itu mengambil tisu untuk mengelap tangannya.
Lalu ketika pulang dari supermarket, dia mencari botol minumnya di kulkas.
Saya biarkan dia membuka pintu kulkas sendiri.
Lalu dia mengambil botol minumnya dan membuka tutup botolnya sendiri.
Saya tadinya mau menawarkan bantuan, tapi ditahan dulu.
Sampai tahan nafas karena memperhatikannya memutar tutup botol.
Dan... Tadaaa..
Ternyata dia bisa !
MasyaaAllaah :)
Semua barang yang ada di rak kulkas, diturunkan, lalu raknya dicuci.
Ada yang menarik perhatiannya. Sebotol minuman favoritnya sisa semalam.
"Mi, mau ini..", katanya sambil menyodorkan botol yang tertutup rapat.
"Syaima bisa buka sendiri kan..", kata saya sambil tersenyum manis padanya.
"Tidak, tidak bisa", dia merengek.
"Biisaaa.. Putar tutupnya", kata saya sambil meragakan gerakan memutar tutup.
Lalu dia mulai berusaha memutar tutup botol itu.
Saya menyemangatinya sambil memasang wajah antusias dan kagum.
Yeay, akhirnya Syaima bisa membukanya.
Saya memberikan selebrasi dengan bertepuk tangan dan "tos".
AlhamduliLLaah.
Day 5 : 3 Desember 2017
Melipat Sajadah & Mengelap Air Tumpah
Setelah ummi bantu mengelar sajadah, dia malah mengambil lagi sajadahnya.
Ummi perhatikan dulu sebentar, sebelum buka mulut.
Ternyata dia mau melipat lagi sajadahnya.
Juga sajadah ummi.
Besok-besok kita belajar lipat baju ala Konmari ya nak :D
Kalo menelap air ini sudah biasa Syaima lakukan.
paling ummi hanya menyodorkan lap kain.
Atau dia akan mengambil tissu sendiri.
Walaupun ngelapnya juga kadang belum bersih,
gapapa, yang penting terbiasa.
Day 6 : 4 Desember 2017
Cuci Tangan & Membuka Tutup Botol
Dan saya terpukau sekali ketika dia selesai makan, lalu dengan sendirinya pergi ke kamar mandi untuk cuci tangan.
Setelah itu mengambil tisu untuk mengelap tangannya.
Lalu ketika pulang dari supermarket, dia mencari botol minumnya di kulkas.
Saya biarkan dia membuka pintu kulkas sendiri.
Lalu dia mengambil botol minumnya dan membuka tutup botolnya sendiri.
Saya tadinya mau menawarkan bantuan, tapi ditahan dulu.
Sampai tahan nafas karena memperhatikannya memutar tutup botol.
Dan... Tadaaa..
Ternyata dia bisa !
MasyaaAllaah :)
Day 7 : 5 Desember 2017
Plug in USB & Playing Play Dough
Ketika ummi menyalakan laptop, seperti biasa dia akan mencari 'pernak-pernik' untuk dicolokkan ke laptop.
Yang biasa saya pakai adalah bluetooth dan modem.
Saat dia menemukannya, dia mencoba memasangnya di port USB.
Awalnya dia biasanya agak kesulitan, karena kekuatan tangannya masih belum optimal.
Tapi.. sesaat kemudian, taadaaa...
Dia berhasil !
Yang biasa saya pakai adalah bluetooth dan modem.
Saat dia menemukannya, dia mencoba memasangnya di port USB.
Awalnya dia biasanya agak kesulitan, karena kekuatan tangannya masih belum optimal.
Tapi.. sesaat kemudian, taadaaa...
Dia berhasil !
Aktivitas lainnya adalah memutar alat cetak play dough. Dan membuat bentuk yang entah apa, tapi menurutnya itu adalah sesuatu :D
Lagi-lagi, melatih kekuatan tangannya.
Lagi-lagi, melatih kekuatan tangannya.
Aktivitas yang lainnya lagi, adalah Robot's shadow matching.
Mainan dari El-Hana, mencocokkan gambar robot dengan bayangan robot yang tepat.
Mainan dari El-Hana, mencocokkan gambar robot dengan bayangan robot yang tepat.
Day 8 : 6 Desember 2017
Sharing, Folding & Open Bottle Cap
Hari ini Syaima berbagi makanan sama ummi.
Yang pertama, ketika Syaima punya tiga bungkus coklat. Satu bungkus dia berikan kepada Ummi. Yang kedua, ketika dia sedang makan chip, dia menyuapi ummi.
Yang pertama, ketika Syaima punya tiga bungkus coklat. Satu bungkus dia berikan kepada Ummi. Yang kedua, ketika dia sedang makan chip, dia menyuapi ummi.
Sore hari, dia mengambil sajadah yang masih tergelar dan melipatnya.
Memutar tutup botolnya sendiri. Membuang sampah. Membuka kemasan cutlery set dengan digeser.
AlhamduliLLaah.
Day 9 : 7 Desember 2017
Outbond
Hari ini bayi imut ummi ikut kegiatan outbond yang diadakan di Lava Syar'i Waterboom.
Day 10 : 8 Desember 2017
Bermain Magnet
Pagi tadi ketika akan beberes, saya dikagetkan dengan panggilan Syaima.
"Ummi, lihat. Sudah beres."
Dia menunjuk tumpukan sajadah yang sudah dia lipat dan disusun di atas lemari kecil.
Saya berbinar-binar. Mungkin bisa digambarkan dengan emoji bermata love love itu.
"Ummi, lihat. Sudah beres."
Dia menunjuk tumpukan sajadah yang sudah dia lipat dan disusun di atas lemari kecil.
Saya berbinar-binar. Mungkin bisa digambarkan dengan emoji bermata love love itu.
Selesai beberes, saya menemani Syaima sambil membacakan buku untuknya. Dan tiba-tiba dia menyuapkan sepotong wafer yang sedang dia makan kepada saya.
Hihii.
Siangnya, dia asik bermain magnet.
Ditempel-tempelkan ke sepeda. Di tata di atas selember kertas lalu digoyangkan kertasnya hingga saling tempel. Dipisah-pisahkan lalu dipancing sehingga magnetnya melompat dan menempel. Dan lain sebagainya.
0 komentar