An Ordinary Mama: Juni 2017

IIP

NHW #5 : Belajar Bagaimana Caranya Belajar

Senin, Juni 19, 2017

Instagram

Instagram Favorite #1 : Bryartonfarm

Kamis, Juni 15, 2017

30 Menit Lebih Dekat Dengan Eva Novita IIP

Rabu, Juni 14, 2017

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

30 Menit Lebih Dekat
Bersama Eva Novita

Guru tamu : Eva Novita
Wilayah : Karawang
Fasilitator : Sugiharti
Waktu : Rabu 14 Juni 2017 pukul 14.00 - 14.30
Resumer : Rini ummi Kafa

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

OBROLAN :

1. Bisa menemukan passion teh Eva dan nyemplung di IIP, bagaimana ceritanya ?
(xxxxxxxx4121)

Teh Eva :

Tak ada yang kebetulan ya, saya dari dulu tertarik parenting, tahun 2015 mengenal iip, trus nyemplung, betah, malah jadi pengurus nasional.
Waktu itu hanya niat carri ilmu setelah punya anak satu, trus ketemu temen temen di tangsel yg super super jadi keterusan deh.

2. Bagaimana manajemen bu Eva bisa menjalankan tugas sebagai guru, manager nasional, ibu, istri, terus update blog, dll ?
Buat saya itu amazing maasyaAllaah.
(xxxxxxxx5838)

Teh Eva :

Kalau dijalankan dengan dinikmati, akan bahagia mba...
Kalau kita bahagia, ga terasa cape
Satu lagi itu sebagai pengurus koperasi.
Kuncinya minta restu suami.
Alhamdulillah suami pengen istrinya menebar manfaat ke lingkungan sekitar...
Manajemen waktu ?
Dulu ibu saya mengajarkan, jadi perempuan harus bisa mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Sambil masak air, sambil nyapu ngepel . Alhamdulillah kerasa manfaatnya sekarang
Tips lain :
Delegasikan yg bisa didelegasikan
Fokus pada yang Bisa dilakukan, bukan yang tidak bisa dilakukan.
Saya ga betah berlama lama di dapur tapi betah berjam jam menguatak atik angka. Yah jadi begini deh.

3. Teh Eva bagaimana strategi belajar yang bagusnya untuk anak usia 1-5 thn? Dengan karakter yang berbeda. Kebetulan anak saya yg pertama 5 th dan adiknya 20 bln, beda karakternya. (xxxxxxxx5314)

Jawab :

Sudah dapet materi mengenal gaya belajar kan ? Nah berikan stimulis sebanyak banyaknya utk semua gaya belajar,.dan jangan lupa libatkan suami dalam prosesnya biar ga cape sendiri.

4. Mba novi selain ibu dari seorang putra kan guru juga ya?? Gimana ya mba menumbuhkan rasa besar hati ketika kita berusaha mendidik anak murid untuk bersikap A misalnya, tapi anak kita sendiri belum bisa bersikap A..
"Ko saya mah jadi kecil hati ya, ngajarin anak sendiri aja gak bsa apalagi anak orang" gitu jadi pikirannya. (xxxxxxxx8319)

Teh Eva :

Ga papa mba, sambil berdoa semoga dari jalan lain anak kita dimudahkan utk bersikap A.
Jangan pernah lelah berbuat baik. Jangan karena satu kendala , kita jadi berhenti berbuat.
Terus saja berbuat, semua butuh proses. Hargai prosesnya, jangan terpaku pada hasil.
Saya juga kemaren bikin proyek ramadhan ngaji di rumah , anak saya nya malah lari larian terus. Yah ga papa, truzkan aja proyeknya, nanti insya allah ada jalannya
Semangaat terusss...
Pasti ada ujian dan godaannya.

5. Kebetulan saya jg guru TK, anak saya jg udah sekolah. anehnya anak saya klo disekolah dia nurut tp klo dirumah malah gk nurut, gmn y th? (xxxxxxxx5314)

Teh Eva :

Itu berarti kita sudah menjadi ibu yang membuat anak nyaman menjadi dirinya sendiri.
Saat anak di sekolah dan nurut bisa jadi karena sistem، karena teman dll
Tapi saat bersama kita, dia nyaman mengekspresikan apapun, tinggal praktekkan deh komunikasi produktif nya.

6. Saya sudah cek sekilas blog teh Eva,
Apa teh Eva punya waktu khusus untuk menulis di blog ? (xxxxxxxx5838)

Teh Eva :

Saya type nya harus dipaksa mba.
Maka saya pilih komunitas ODOP, one day one posting.

(Link : https://www.facebook.com/groups/1188097207945578/ )

Disitu kita ketemu ma penulis penulis hebat, jadi banyak dapet ilmu juga.

Tiap hari harus jadi satu tulisan.
Kalau ga dituntut dan dipaksa, biasanya sesempetnya
dan ternyata ga sempet sempet.
Waktu yg biasanya saya pilih malam hari mba,
saat anak dan suami dah tidur,
baru sy kerjakan kerjaan sunnah seperti nulis, iip dan koperasi.
Kaya semalam, saya nulis jelang jam 12 malam trus baca buku, trus jam 1.30 nulis lagi , jadi deh dua tulisan, dua hari, dalam waktu satu setengah jam.

7. Saya sering diuji di titik lemah saya mba, subhanaLLaah (xxxxxxx614)

Teh Eva :

Betul mba karena Allah ingin kita lulus ujian maka kita diuji dengan hal yang sama. Kalau sudah lulus, ganti lagi bentuk "soal"nya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Another Quotes oleh Teh Eva :

"Ujian itu setara dengan titik lemah kita, biasanya..
Maka pilihannya kita berhenti atau lanjut.
Silahkan mau pilih jadi pejuang atau pecundang."

"Balik lagi ke misi spesifik kita,
kita mau jadi apa dan untuk apa kita diciptakan.
Peran kita unik, berbeda untuk tiap orang."

"Maka bergantunglah pada yang Maha Kuat
jangan bersandar pada manusia yang lemah.
Curhat, minta kekuatan sama Allah, seneng lho Dia dg curhatan curhatan kita.
Kalau doa kita belum dikabulkan,
berarti Allah masih senang mendengar rintihan doa kita
seperti kalau kita dengerin pengamen yg suaranya enak
pasti betah berlama lama."

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Closing Obrolan oleh Teh Eva :

Jangan pernah menyerah dengan ujian dan tantangan, karena itu adalah tangga kita untuk naik kelas..
Jadi bunda harus semangat belajar dan harus bahagia karena bunda yang bahagia akan menularkan kebahagiaan pada anggota keluarganya. 💪💜

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Semoga sesi obrolan kita kali ini memberi banyak manfaat dan membangunkan semangat kita 💪😘

NHW #4 Kuliah Matriks Batch #4 IIP Karawang

Sabtu, Juni 10, 2017

Melihat kembali NHW #1

Saya merasa yakin akan tetap memilih jurusan mendalami syariah sebagai landasan hidup.
Tapi, mungkin akan lebih spesifik lagi.
Yaitu mempelajari ilmu parenting sesuai syariah.

Menengok kembali NHW #2

Checklist Ibu kebanggaan keluarga, alhamduliLLaah sebagian besar sudah konsisten dijalankan setiap harinya.
Walaupun ada beberapa yang belum konsisten dan belum sepenuhnya dilaksanakan.

Membaca kembali NHW #3.

Saya belum tau pasti apa maksud Allaah menempatkan saya di sini, sekarang ini.

But I have passion about something.

Saya suka membuat ide ide dalam beberapa hal. Seperti tentang aktivitas anak dan DIY Project.

Saya suka menjahit, membuat model baju dan apa apa yang berkaitan dengan dunia mode.
Dan berkeinginan suatu hari nanti memiliki clothing line saya sendiri.

Saya suka membaca buku, mengoleksi buku dan apapun yang berkaitan dengan buku.
Dan dulu saya pernah bermimpi memiliki perpustakaan umum di tengah kota atau setidaknya di lingkungan tempat saya tinggal.
Saya bahkan pernah bermimpi menjadi seorang librarian :)

Yang sedang saya coba wujudkan adalah kesukaan saya pada blogging.
Dipadukan dengan kesukaan2 saya yang lain (membuat ide kid's activities, DIY, sewing, dll).
Dan keinginan saya mendokumentasikan perkembangan anak.
Kesemuanya di-zip dalam blog saya.
Kenapa blog ?
Karena saya betah nya di rumah. Lebih spesifik, di dalam rumah. :)

Saya terinspirasi dari ibu ibu luar yang aktif di blog nya (ataupun vlog).
Mereka aktif menulis, berbagi kreativitas dan aneka freebies melalui blog mereka.
Sementara mereka memberlakukan homeschooling pada anak anak mereka yang rata-rata lebih dari dua orang dengan jarak umur yang tidak jauh.

MaasyaAllaah.

Saya ingin seperti mereka. Melihat di Indonesia masih sangat jarang saya temui.
Jika nanti ada mama blogger Indonesia yang seperti mereka, saya ingin jadi salah satu nya.

Untuk mewujudkan keinginan saya itu, ilmu yang harus saya persiapan pertama-tama tentu saja saya harus memantaskan diri terlebih dahulu.
Memperbaiki diri dalam mendidik anak.
Memperbaiki bad habits yang barisannya masih panjang.
Memutus mata rantai 'ketidak-baikan' di masa kecil.
Mulai membangun apa apa saja yang telah saya pelajari dalam peran saya sebagai ibu dan istri.
Ini yang paling sulit, kita punya ilmu baru, tapi belum pernah melihat praktiknya.
Kita harus 'babat alas' di kehidupan sendiri.
Membiasakan good habits, good manners, akhlak yang baik, dsb.
Dan yang paling penting adalah manajemen diri dan waktu.

Step by step insyaAlloh bisa.

Milestone

Sekarang ini saya sudah berada dalam perjalanan di KM 0 menuju KM 1.

InsyaAlloh segera melangkah di KM 1 menuju KM 2.

KM 0 - KM 1 sudah saya tempuh sejak usia 23 tahun.

KM 1 - KM 2 akan saya tempuh di usia 27 hingga 28 tahun.

KM 2 - KM 3 ingin saya tempuh di usia 28 hingga 29 tahun.

KM 3 - KM 4 ingin saya tempuh di usia 29 hingga 30 tahun.

Berharap di usia 30 tahun nanti, jika saya masih memiliki umur, saya ingin di usia itu saya sudah bisa produktif dari rumah dan mulai bisa membagi ilmu.