Maafkan Ummi ya Nak
Sabtu, November 04, 2017
Saya sangat sadar bahwa saya bukan ibu yang hebat.
Selalu ada kesalahan atau kekhilafan selama mendidik dan membersamainya.
Kadang itu membuat saya merasa bahwa saya ibu yang buruk.
Saya tau.
Saya tidak sendirian.
Ada jutaan ibu hebat di luar sana yang merasakan hal yang sama.
I feel you.
Meski begitu, saat dia tersadar ataupun terlelap, aku adalah ibu yang hebat baginya.
Dan akan selalu begitu.
Malam ini, ketika dia sudah tidur pulas, saya berbisik di telinganya.
"Maafkan Ummi ya nak.."
Dan dia mengangguk di alam bawah sadarnya.
Saya melakukannya hampir setiap malam.
Innerchild membuat saya bertekad untuk memperbaiki pengasuhan di keluarga kami.
Memutus mata rantai seperti merobohkan benteng.
Merobohkan benteng perlu energi lebih besar dari pada saat membangunnya.
BismiLLaah, yaa Rahman, yaa Rakhim.
Ummu Kafa, 3 November 2017.
0 komentar