Kulwhapp FBE Ust Harry Santosa Part 2

Selasa, Oktober 10, 2017







Pertanyaan & Diskusi





-

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 1
Tami
Karawang
~bagaimana penerapan pendidikan berbasis fitrah dari saat mengandung?
~apa saja tips agar para orang tua dapat konsisten menjalankan pendidikan ini yang mana kadang kita sadari banyak khilaf orangtua yang hanya mengikuti egonya sendiri?
~basic apa yang harus dimiliki orang tua dan lingkungan sekitar atau pengaruh orang sekitar agar kita bisa menerapkan pendidikan dg basic fitrah kepada anak2? jadi ketika ortu sudah menerapkannya kepada anak2 mereka akan kuat dan tidak terpengaruh dengan lingkungan dan orang lain.

Jawaban :

Bunda Tami yang baik,
- Pendidikan berbasis fitrah berangkat dari keyakinan bahwa Allah telah mengkaruniakan kebaikan berupa fitrah dalam diri anak anak bahkan sejak di alam rahim, karenanya yang diperlukan adalah ketenangan, kesyukuran, dan optimisme selama masa kehamilan maupun masa mendidiknya kelak dengan memahami tahapan perkembangan dan kebutuhan alamiah ananda
- agar konsisten maka mulailah dengan tazkiyatunnafs, yaitu banyak mendekat kpd Allah, menguatkan janji2 kpd Allah dstnya agar Allah berikan qoulan sadida, hikmah dan ketenangan dalam mendidik
-  keyakinan bahwa jika fitrah tumbuh dengan baik maka anak2 akan memiliki imunitas dan fokus kod cahayanya bukan kegelapannya. Hanya sungai yang berhenti mengalirlah yg menjadi sarang nyamuk dan penyakit.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 2
Nama : Nurathia
Kota asal : karawang
Assalamualaikum ustad, saya mau tanya...fitrah nya seorang istri itu kan taat dan patuh kepada suami selama perintah suami itu benar dan tidak menyimpang dari ajaran Islam
Yang mau saya tanyakan, ketika ada rumah tangga dimana posisi istri lebih dominan dari suami dan suami terlalu segan terhadap istri
Apakah nanti berdampak pada fitrah based education terhadap anak-anaknya? Apakah nanti anak laki-laki cenderung segan terhadap istrinya kelak dan anak perempuan cenderung menjadi dominan terhadap suaminya?

Sekian pertanyaan saya ustad, jazakumullah.

Jawaban :

Bunda Nurathia yang baik,
Ketidak seimbangan peran ayah dan peran ibu tentu berpengaruh pd fitrah anak anaknya, karena pendidikan berbasis fitrah bukan hanya bicara fitrah anak tetapi juga fitrah keduaorangtuanya.
Ayah dan Ibu harus memahami tahapan perkembangan fitrah seksualitas anak2nya, bagaimana mereka kelak menjadi lelaki dan ayah sejati atau perempuan dan ibu sejati dsbnya.
Ayah dan Ibu juga harus memahami fitrah ayah dan fitrah ibu dalam mendidik, karena keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Dalam pembahasan pendidikan fitrah seksualitas akan dijelaskan.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 3
Nama : muly
Asal kota : karawang
Pertanyaan :
Assalamualaikm,,sebelumnya terima kasih kepada pak harry atas waktu yg telah disediakn untuk berbagi ilmu dengan kami disini,,pak saya seorang ibu dari anak laki2 berusia 4tahun,,saya dan suami LDM ( Long Distance Mariage ) sejak anak kami berusia 1 tahun,,anak laki2 kami mengalami speech delay diagnosa nya adlh gangguan bahasa ekspresif,,pak yg ingin saya tanykn bagaimana mendidik anak laki2 saya menjadi laki2 yg shaleh dan memiliki hati yg lembut dan perangai yg baik krna dilihat dari kesehariaanya apabila si anak marah cenderung menggunakan fisik seperti memukul menendang dengan kealpaan figur seorang ayah?terima kasih atas jawabannya

Jawaban :
Bunda Mully yang baik,
Peran Ayah diantaranya adalah memberi supply ego dan maskulinitas bagi perkembangan fitrah kelelakian dan keayahan anak lelaki kelak, kalau peran Ibu adalah memberi supply emphaty dan feminitas bagi perkembangan fitrah keperempuanan dan keibuan.
Ada tahapan dimana ayah dan ibu harus hadir intens yaitu ketika usia 3-6 tahun.
Kemudian anak lelaki lebih didekatkan ke ayah pd usia 7 -10 tahun agar mendapat supply dari keayahan,sementara anak perempuan usia 7-10 tahun lebih didekatkan kpd ibunya agar mendapat supply keibuan.
Di usia 11-14 tahun, kedekatan itu di switch, anak lelaki didekatkan ke ibu dan anak perempuan didekatkan ke ayah. Nanti akan dibahas alasannya.
Figur ayah penting utk hadir sejak masa balita, kadang kenakalan anak sebagai wujud protes atau jeritan hatinya karena membutuhkan kehadiran ayah atau ibunya lebih intens. Makin dimarahi atau ditekan makin masalah.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 4
Nama: Indah
Kota Asal: Bekasi
Pertanyaan: Saya bersuamikan pria yg Ayahnya sudah meninggal sebelum ia lahir dan tidak berayah hingga dewasa. Bagaimana cara saya membantu suami agar berperan baik sebagai suami dan Ayah sesuai fitrahnya utk saya dan anak saya?

Jawaban :

Bunda Indah yg baik,
Bantu suami untuk mengulang prosesnya mendapat figur ayah, misalnya berikan pembimbing spiritual atau pembimbing bisnis, yang keduanya bisa memberi supply keayahan dengan penuh.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 5
Nama : Ervina
Kota : banda aceh
Pertanyaan : 1. bagaimana mengajak ayah anak2 untuk ikut seminar yg berkaitan dgn parenting?
2. bagaimana mendekatkan anak perempuan dengan ayahnya

Jawaban:

Bunda Ervina yg baik,
Sebelum mencari jawaban bagaimana caranya, maka temukan dahulu jawaban atas "mengapa" ayah demikian.
Biasanya masa lalunya tidak mendapat supply keayahan dan supply keibuan yg seimbang atau tidak memiliki peran yang ajeg dalam profesionalnya pada hari ini karena sejak anak tdk mengenal fitrah bakatnya.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 6
Nama : Arin
Kota :  Temanggung
Pertanyaan :
Assalamu'alaikum. Ustadz bagaimana caranya mengajak suami untuk mau belajar bersama" tentang ilmu parenting untuk persiapan anak" kami kelak. Suami saya tipe yg cuek, terkadang kalau dipaksa malah ngambek. Sampai sekarang saya belum menemukan cara yg tepat untuk menggugah minat suami untuk belajar bersama. Komunikasi sudah tapi seperti hanya keluar kuping kanan kluar kuping kiri. Lingkungan sekitar rumah saya benar" tidak kondusif , kata" kasar , kata" tidak sopan dengan nada yg keras dari tetangga sering terdengar sampai dalam rumah saya. Saya terus belajar untuk tidak mengucap kata yg tidak sepantasnya diucapkan ke anak" tapi kadang kalau anak di ajak keluar oleh ibu ketemu tetangga yg seperti itu. Baiknya gimana ya tadz? Apa saya harus pindah?

Jawaban :

Bunda Arin yang baik,
Coba bunda cari penyebab mengapa suami demikian.
Dalam banyak kasus, para ayah yg tidak mau terlibat mendidik anak anaknya biasanya krn 3 hal, fitrah imannya tidak tumbuh baik, atau fitrah seksualitasnya mengalami masalah ketika masa anak, misalnya ayahnya meninggal atau trauma thd ayah dstnya, atau fitrah bakatnya tidak berkembang, misalnya salah karir atau salah bisnis dstnya.
Coba temukan masalahnya, maka akan mudah menemukan solusinya.
Perihal pengaruh buruk tetangga, sepanjang tdk terlalu buruk, justru baik utk membangun imunitas anak, menjadi kesempatan kita menjelaskan hal2 yg baik, atau menguji seberapa dekat anak anak dgn kita sehingga menjadi tempat rujukan terbaik bagi ananda.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 7
Nama : Bunga Oktora
Kota : Bogor
Pertanyaan : Bagaimana membantu seorang ayah agar mampu menjadi arsitek peradaban?a Bagaimana menyempurnakan fitrah diri seorang ayah dan seorang ibu agar nantinya mampu juga mengembangkan fitrah anak2nya.

Jawaban :

Bunda Bunga Oktora yang baik,
Sama seperti jawaban no 6 ya.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 8
Nama : iin
Kota : karawang
Pertanyaan : bagaimana jika seorang ayah tidak mempunyai inisiatif apapun thd anaknya dan selalu hrs istrinya? dan bagaimana jika tdak bisa berlaku lembut kpd istrinya?

Jawaban :

Bunda Iin yang baik,
Para ayah yg tidak mau terlibat atau tidak punya inisiatif dalam mendidik anaknya, umumnya karena tidak bahagia dengan dirinya,
ada aspek2 fitrah yg tak tumbuh dalam dirinya.
Silahkan lihat jawaban2 sebelumnya.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 9
Nama : Tri
Kota : Bandung
Pertanyaan : saya nikah sudah 2 tahun lebih , setelah menikah banyak belajar tentang pernikahan diantaranya harus memiliki visi misi , dan saya belum mempunyai visi misi , saya dan suami hanya mengikuti alur saja , apakah salah ? Apakah kami harus ngobrol dan membentuk visi misi lagi walaupun telat dan apakah harus di tulis agar menjadi suatu tujuan yang harus di capai ?

Jawaban :

Bunda Tri yg baik,
Tidak selalu mudah menemukan misi keluarga, tetapi juga sebenarnya tdk terlalu sukar.
Menemukan misi keluarga adalah
menemukan alasan kehadiran keluarga kita di dunia, apa masalah ummat yg paling ingin diselesaikan oleh keluarga,
sederhananya adalah apa aktifitas bersama yang bahagia dilakukan bersama dan hasilnya memberi manfaat banyak bagi sekitarnya.
Menemukan misi keluarga sama dengan menemukan fitrah keluarga, kadang perlu digali dalam, kadang tersedia di permukaan.
Yang penting adalah keyakinan bhw keluarga kita dihadirkan di muka bumi dengan membawa peran atau tugas khusus,
nah itulah misi keluarga.
Sering berwujud bisnis keluarga, termasuk sosial bisnis dsbnya.

Banyak keluarga yg telah menemukan misi keluarganya mengatakan bhw pernikahan mereka lebih bahagia, bermakna dan saling menguatkan serta membuat anak anak merasa lebih berharga.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 10
Nama : Erni
Kota : Karawang
Bismillahirrohmanirrohim,
-Bagaimana menumbuhkan Fitrah keimanan yang sudah luntur, meskipun dari kecil diajarkan taat bertaqwa kepada-Nya,akan tetapi setelah dewasa belum bisa taat bahkan lalai?
- Bagaimana caranya menumbuhkan kemampuan untuk menjadi cakap menjadi arsitek peradaban dan juga desainer peradaban yang berani merancang dan menjalankan Visi dan Misi kehidupan.

Jawaban :

Bunda Erni yang baik,

1. Menumbuhkan fitrah keimanan yg meredup atau pudar di usia remaja atau dewasa adalah dengan mengulang prosesnya sebagaimana mendidik fitrah keimanan pd tahap usia dini, yaitu penguatan konsepsi ttg Allah, Rasulullah SAW, Islam dll melalui keteladanan dan suasana keshalihan,
sehingga muncul imaji2 positif atau kesan mendalam,
sehingga lahirlah ghairah kecintaan yg mendalam kpd Allah, RasulNya dan Islam.
Karena sudah dewasa tentu dgn cara yg lebih intensif, misalnya memperkuat keteladanan dengan menginap (homestay) di rumah orang shalih yg bisa memberi kesan mendalam pd alHaq, dauroh atau pesantren kilat, ikut komunitas orang2 shalih yg memberi kesan mendalam dstnya.
Hindari memboarding sebelum usia 15 tahun dan dalam kondisi fitrah keimanannya sdg turun.

2. Tazkiyatunnafs ,
perbanyak mendekat kpd Allah, menyadari maksud penciptaan, kesadaran bhw sulit mengatakan beribadah kpd Allah jika tak punya misi atau peran spesifik peradaban, mengunjungi keluarga yg bisa memberikan keteladanan dsbnya.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 11
Nama : Via
Kota : Karawang
Pertanyaan : adakah tips untuk membangkitkan fitrah seorang ayah yang cuek dan tidak mau turut serta merancang visi misi pendidikan keluarga?

Jawaban :

Bunda Via yg baik,
1. Jangan dimusuhi, banyak didoakan
2. Ajak kunjungan ke keluarga yg ayahnya bisa menjadi teladan
3. Berikan Murobby yg bisa menjadi teladan utk membimbing fitrah keimanannya sekaligus fitrah keayahannya
4. Berikan Maestro yg bisa menjadi teladan utk membimbung fitrah bakatnya sekaligus fitrah keayahannya
5. Jika ada sepuh yg disegani di keluarga besarnya bisa diundang memberikan wejanga
Dsbnya.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 12
Nama : Dwiiee
Kota : Bekasi
Pertanyaan : "Selesai dengan dirinya" ini maksudnya masa lalu (Pola pengasuhan orang tua) ya pak?
Bagaimana cara kita sebagai istri membantu para ayah selesai dengan dirinya?

Jawaban :

Bunda Dwiiee yg baik,
Lihat jawaban2 sebelumnya ya..

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 13
Nama : Renie
Kota : karawang
Pertanyaan : bagaimana cara menemukan jati diri seorang ayah
Minta tips n trik utk menstimulus agar jati diri seorang ayah terlihat

Jawaban :

Bunda Renie yg baik,
Fitrah pada intinya adalah jatidiri baik terkait keimanan, bakat, keayahan atau keibuan dstnya. Jatidiri akan terlihat jika fitrah tumbuh dengan baik. Fitrah bisa ditumbuhkan kapan saja dengan mengulang proses tahapannya. Silahakn lihat jawaban sebelumnya.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 14
Nama: resti agustina
Kota: kerawang
Pertanyaan:
Lebih besar manakah pengruh ayah atau ibu dalam membesarkan dan membentuk karakter  anak...
Tolong djelaskan...
Pengaruh ayah?
Pengaruh ibu?
Anak saya 2 laki2

Jawaban :

Bunda Resti yang baik,
Peran ibu pada dasarnya berada di seputar awal atau kelahiran,
maka ibu amat berpengaruh pd karakter yang dilahirkan yaitu fitrah anak, misalnya pengembangan bakat, inovasi, cinta dll.
Sementara ayah pada dasarnya berada di seputar kematian atau akhir,
maka ayah amat berpengaruh pada karakter anak yg ditanamkan
yaitu adab atau nilai2 Kitabullah, nilai2 keluarga, bangsa dstnya, seperti kejujuran, disiplin, keberanian dll.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 15
Assalamualaikum
Nama: nurhikma
Kota: Balikpapan
Pertanyaan: sy dan suami adalah pns beda pulau...
anak 1 umur 18bulan, menikah baru 2 tahun
pertanyaannya apakah bisa dan bagaimana menerapkan fbe,,
sementara ayah ibunya LDM dimasa kecilnya??
anak ikut dengan saya..terima kasih

Jawaban :

Bunda Nurhikma yg baik,
Sosok ayah dan sosok ibu harus hadir sepanjang masa anak sejak usia 0 tahun sampai aqilbaligh 15 tahun.
Sosok ayah bisa didapatkan dari orangtua kandung, kakek, paman, kakak dstnya.
LDR bisa berpengaruh pd perkembangan seksualitas anak,
jika tidak ada sosok pengganti dari keluarga,
maka jalan keluarnya adalah bergabung bersama komunitas dan memanfaatkan teknologi informasi.
Jika dampak ketidakhadiran ayah nampak serius, maka perlu difikirkan mencari nafkah yg lebih smart.

----------------------------------------------------------------------------

 Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 16
Nama : Cintya
Kota : Bogor
Pertanyaan : Bagaimana cara efektif menemukan fitrah bakat masing-masing anak secara dini. Saya adalah ibu yang sebelumnya bekerja di ranah publik dan sekarang beralih menjadi ibu bekerja di ranah domestik. Banyak sekali adaptasj yang harus saya jalani. Salah satunya yang terpenting adalah menemukan fitrah bakat anak untuk menyesuaikan cara saya belajar dengan masing-masing anak.

Jawaban :

Bunda Cintya yang baik,
Tahapan mendidik fitrah itu ada 3, yaitu
Usia 0-6 adalah penguatan KONSEPSI melalui imaji2 positif utk melahirkan kecintaan yg mendalam
Usia 7-10 adalah penyadaran POTENSI melalui eksplorasi aktifitas shg melahirkan nalar dan aktifitas yg produktif
Usia 11-14 adalah pengokohan EKSISTENSI melalui ujian, tantangan, ketegaan dll
Usia 15 ke atas adalah tahap penyempurnaan fitrah menjadimoeran.

Untuk fitrah bakat, tidak bisa langsung ke peran atau cita2 atau minat, tetapi
Usia 0-6 tahun, kenali atau observasi sifat unik atau fisik unik
Usia 7-10 tahun, berikan aktifitas yg relevan dgn sifat unik, dan lakukan eksplorasi sampai ditemukan potensi unik yg 4E, enjoy, easy, excellent, earn
Usia 11-14 tahun, pengujian potensi melalui pemagangan, merantau dll sehingga ditemukan peran atau minat yang spesifik.

----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 17
Nama : nia
Kota : bogor
Pertanyaan :
Jika ayah dn ibu sama2 bekerja..solusi terbaik sprti ap unt ttp menyeleraskan tumbuh kembang anak ssuai pd fitrahnya?

Terimakasih

(Pertanyaan terlewat tidak dijawab)



----------------------------------------------------------------------------

Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 18
Nama : rahma
Kota : purwakarta
Pertanyaan :
Keluarga kami telah memiliki visi misi keluarga, namun suami saya bukan org yg disiplin dalam mengevaluasi targetan strategi yg telah kami rancang. Alasannya karena kesibukan pekerjaan & rutinitas.
Suami saya punya luka di masa kecilnya, dimana ia selalu diminta mengalah oleh ortunya terhadap saudara & teman untuk menghindari konflik. Akibatnya saat ini ia tidak suka dikritik, mudah terluka egonya sbg lelaki kepala keluarga. Bagaimana cara saya membangun kesadarannya tanpa melukai ego lelakinya?

Jawaban :

Bunda Rahma yg baik,
Ya ketika ada fitrah yg belum selesai, maka pernikahan akan menuai banyak masalah. Secara kesadaran barnagkali menyadari perlunya misi dan visi, namun dalam prakteknya tdk konsisten. Saran saya, bunda memang harus hati2 jangan sampai melukai egonya, akan sangat sensitif, maka egonya perlu dikuatkan dengan membantu menemukan karir yg sesuai bakatnya, dengan memberikan pendamping keimanan yg bisa mengembalikan kepercayaan dirinya, dorong semangatnya melalui orang2 yg dikaguminya dstnya. Tidak harus bunda yg turun tangan langsung.

----------------------------------------------------------------------------

You Might Also Like

0 komentar