HSC : Memahami Karakternya Part 4 - Game 3 Day 15

Kamis, Januari 18, 2018

 

 Pagi tadi sebelum berangkat sekolah.

“Ummi...”

Dia merengek, mewek karena kesulitan memakai kaos kaki.

“Susah ya, nanti ummi bantu ya.”

Ya, it's tight and stretch, kadang Ummi juga kesulitan pake kaos kaki. It's ok.

Tapi untuk orang tua lainnya, mungkin akan langsung tersulut emosi.
“Gitu aja nangis !”

Ya, saya juga pernah mengatakan itu beberapa kali. Semoga tidak akan pernah lagi.

-----------

Menjelang pulang sekolah.
Bunda Guru mengantarkan Syaima dalam keadaan menangis setelah selesai belajar memasukkan air ke dalam botol sirup.

Saya langsung memeluknya.

“Kenapa sayang ? Jatuh ?”

“Tidak...”

“Terus kenapa ?”

“Ayo kita pulang...”, ucapnya sambil menangis.

Oh my.. memang ketika itu teman-temannya sudah berkemas dan berhamburan di halaman sekolah.
Sementara dia belum apa-apa dan saya masih duduk manis, rapat dengan kepala sekolah.

Baiklah.

Bayangkan betapa mudah runtuhnya anak yang super lemah lembut ini jika tidak punya pondasi yang kokoh.

Semoga Allaah selalu melindungi mu, nak.

Aamiin

💝

-----------

How to Prevent Your Sensitive Child from Being Bullied?


1. Develop Their Confidence

Unconditional love and support from parents and other adults helps a child to build confidence. It gives them courage to share their fears with you. You have to teach her to stand up for herself, and at the same time protect and encourage her in every possible way.

2. Make Sure They Feel Safe

Take a chance to discuss the various things your child faces at school. Talk to them regarding their teachers, peers and their academics. If they are being bullied, teach them how to handle the situation. It is often suggested that they go to an adult for help in such circumstances. Try not to misguide by telling her to avoid or run away from bullying.

3. Count On Friends

Highly sensitive children find it difficult to be part of groups. Children in a group aren’t bullied as everyone is there for the other. It is important you tell the child the importance of having a friend and help them identify a good friend who will understand your child’s sensitive condition.

4. Be Physically Fit

Children who are active in sports are physically fit and also have more confidence than the other kids. As a sensitive child may avoid team sports, it is important you train them to be fit individually. Physical exercise helps them become healthier, stronger and confident.

5. Boost Her Confidence

A weak child will always be an easy target for bullying. When peers comment on physical appearance of children, an extremely sensitive child can be easily offended and become depressed. So it is suggested that you maintain a healthy diet for them so that they are fit and confident. A highly sensitive child, who is confident, can handle her sensitiveness.

-----------

1. Develop Their Confidence

AlhamduliLLaah saya sudah menerapkannya sejak sedini mungkin.
Bagaimanapun karakter anak, being confidence is a need.
Kepercayaan diri bisa berawal dari bagaimana orang tua bersikap terhadap anak.
Kadang malah orang tua nya lah yang justru membunuh kepercaya-diri-an anak-anak.

2. Make Sure They Feel Safe

Saya melakukannya, selalu berusaha melakukannya.
Karena saya menyadari kelemah-lembutan nya yang super.
Bahkan ketika dia baru berumur beberapa bulan saja, dia akan menangis ketika mendengar suara keras, seperti petir, mesin dan semacamnya.
Dari situ saya mulai menyadari 'sesuatu'.

3. Count On Friends

Yang ini saya belum bisa.
Karena sebagian besar waktu Syaima adalah di dalam rumah.
Masa sekolah hanya beberapa hari dalam sepekan.
Tapi Syaima juga bukan anak yang sulit bergaul.
Dia mudah bergaul dengan siapa saja.
Tapi ketika di sekolah, saya mengarahkan nya untuk lebih dekat dan lebih sering bermain dengan anak laki-laki.
Karena saya perhatikan, setiap bermain dengan anak laki-laki, dia lebih 'disayang' dan 'dilindungi'.
Berbeda ketika dia bermain dengan anak perempuan.
Lebih sering dibully.
Walaupun tidak semua anak perempuan begitu.
Ada anak perempuan yang juga bisa 'klop' dengan Syaima.

4. Be Physically Fit

Ya, dia suka permainan motorik kasar. Di rumah pun dia akan menjelajah seisi rumah dengan berbagai permainan.
Dia akan selalu penasaran ketika ummi melakukan ini dan itu, lalu dia akan meminta untuk mencobanya.

5. Boost Her Confidence

Ini yang terus saya lakukan, menjaga kepercayadiriannya.
Yes, she can.

-----------

#tantangan_hari_ke15
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

You Might Also Like

0 komentar