The Highly Sensitive Child Reaction - Game 3 Day 10
Sabtu, Januari 13, 2018
Siang tadi.
“Mpit.. mpit.. emmpiit..!”
“Mana ya empit nya..”
“Mana ya empit nya..”
Syaima mencari-cari Empit, teman mainnya.
Padahal tadi si Empit sudah pamit mau pulang.
Dan Syaima pun sudah bilang 'hati-hati ya' kepada Empit.
Tapi sepertinya dia mengira Empit akan balik lagi.
Padahal tadi si Empit sudah pamit mau pulang.
Dan Syaima pun sudah bilang 'hati-hati ya' kepada Empit.
Tapi sepertinya dia mengira Empit akan balik lagi.
“Ummi.. empit nya tidak ada. Dia nya pergi. Dia main bersama Syaima..”
Syaima berlari menghampiri saya di dapur.
Wajahnya manyun dan hampir menangis.
Syaima berlari menghampiri saya di dapur.
Wajahnya manyun dan hampir menangis.
Saya duduk dan memeluknya. Mengatakan dengan lembut dan jelas bahwa Empit sudah pulang. Menjelaskan padanya kemungkinan kenapa Empit pulang.
“Mungkin dia mau lelah. Mau bobo.”
Dan kalimat-kalimat positif lainnya.
Sorenya.
Dia mendapati kaki Abi dibalut kain stagen karena kesleo.
Syaima melihat Abi dengan pandangan cemas.
Abi nampak kesakitan dan agak susah berjalan.
Melihatnya, Syaima memasang wajah empati.
Syaima melihat Abi dengan pandangan cemas.
Abi nampak kesakitan dan agak susah berjalan.
Melihatnya, Syaima memasang wajah empati.
Dan berkali-kali bertanya, “Ummi, apa Abi sedang sakit ?”.
“Ummi, lihat, kaki Abi sedang dikompres”.
:D
Sampe akhirnya dia berkata, “Abi, kaki sedang sakit ya. Coba aku sayang.”
Dan dia pun mencium kaki Abi, lalu berkata “Sudah sembuh !”.
Saya punya kebiasaan ketika Syaima terjatuh dan semacamnya, biasanya saya akan menanyakan posisi sakitnya lalu menciumnya.
Memberi sugesti bahwa 'sudah disayang, sudah sembuh deh'.
Dan itupun menjadi kebiasaannya juga.
Memberi sugesti bahwa 'sudah disayang, sudah sembuh deh'.
Dan itupun menjadi kebiasaannya juga.
=======
Signs Of A Highly Sensitive Child :
Reacts Emotionally
Your highly sensitive child will react with emotionally to almost everything. A simple visit to a pet store could leave her feeling miserable for the animals there. A stern look from you could reduce her to tears. Being highly sensitive also makes your child empathize with others. She may feel so bad about others’ problems that she wants to go out of her way to help them. She may worry too much about others and want to make things right for them.
(momjunction dot com)
=======
Yes, I knew it.
Ummi tau apa yang kamu rasakan nak.
Ummi tau apa yang kamu rasakan nak.
PRnya adalah Ummi yang harus selalu bersabar dan pandai bersikap menghadapi reaksi emosionalnya.
Kadang ummi sendiri pun labil dan berimbas kepadanya.
Belajar lagi dan lagi.
💪
Kadang ummi sendiri pun labil dan berimbas kepadanya.
Belajar lagi dan lagi.
💪
#tantangan_hari_ke10
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
0 komentar