Anak Usia 0-3 Tahun

Rabu, Desember 13, 2017

Bismillaahirrahmanirrahim

Pertanyaan:Katanya anak 0-3 tahun sedang dalam masa emas, mudah meresap apa yang dia rasa, dia lihat dan dia dengar. Bagaimana kita bisa mengoptimalkan masa-masa tersebut agar mereka tidak terjerumus dengan fitnah akhir zaman?

Jawaban teh Kiki Barkiah:
Usia 0-7 tahun adalah masa keemasan untuk membangkitkan dan merawat fitrah keimanan. Ada 2 hal yang sangat penting yang harus kita miliki supaya anak-anak tidak terjerumus fitnah akhir zaman. Yang pertama adalah kedekatan antara orang tua dengan anak-anak dan kedekatan anak-anak dengan keluarga inti. Kemudian yang kedua adalah bagaimana anak-anak memiliki konsep diri sebagai seorang muslim yang sesuai dengan apa yang islam ajarkan.
Fondasi bagi kedua prinsip ini dibangun ketika masa awal-awal kehidupan anak. Salah satunya saat anak berusia 0-3 tahun. Untuk membangun kedekatan orang tua dan anak, upaya awal yang perlu dilakukan salah satunya adalah pemenuhan asi yang disempurnakan sampai usia 2 tahun. Sebisa mungkin pemenuhan tersebut dilakukan secara langsung "skin to skin" tanpa menggunakan botol. Ikhtiar ini insya Allah akan menjadi investasi dalam membangun kedekatan anak anak dengan orang tuanya. Sehingga dengan ikatan batin yang begitu kuat insya Allah menjadi investasi agar anak-anak lebih bersedia mendengar nasihat, perintah, dan larangan di masa yang akan datang. Ikatan batin ini tentu sedikit berbeda dengan para ibu yang menyusui tidak secara langsung apalagi tidak memenuhi pemenuhan asinya.
Selanjutnya adalah pemenuhan rasa aman, terutama di usia satu tahun pertama. Masa dimana anak-anak belajar untuk mempercayai dunia disekitarnya. Belajar dari siroh tentang kisah Rasulullah SAW yang menegur Ummu Fadel ketika beliau bersikap kasar kepada bayi yang tidak sengaja mengencingi Rasulullah SAW. Beliau SAW menyampaikan pesan yang intinya bahwa air kencing bisa dihapus tetapi luka dalam hati seorang anak itu lebih susah untuk kita hapus. Jadi dalam membangun kedekatan orang tua dengan anak, ikhtiarkan agar pemenuhan rasa aman dan kasih sayang diawal awal tahun usia anak terpenuhi, sehingga mereka menjadikan kita sebagai orang yang pantas dan layak untuk dipercaya. Kepercayaan ini sangat penting. Sehingga kita dapat menjadi pihak yang senantiasa didengar pandangan dan pertimbangannya. Sehingga kelak kita bisa banyak mempengaruhi pemikiran dan sikap hidup mereka.
Selanjutnya, sosialisasi terpenting di usia 0-3 tahun adalah berinteraksi dengan keluarga intinya. Maka upaya lain yang bisa diikhtiarkan dalam membangun kelengketan atau kedekatan adalah dengan sering bermain bersama anak-anak. Bermain adalah investasi dalam membentuk jiwa dan kepribadian anak. Mereka akan merasakan cinta dan perhatian ketika orang tua mereka bermain bersamanya. Insya Allah kehangatan cinta ini kelak akan menjadi jembatan yang melancarkan perjalanan nasihat-nasihat kita dalam membangun kepribadian mereka
Selanjutnya tentang membangun konsep diri. Membangun konsep diri seorang muslim tidak mendadak kita sampaikan mengenai islam dan bagaimana menjadi seorang muslim yang baik ketika mereka besar. Kita membutuhkan suasana yang kita bangun sedari mereka kecil. Upayakan anak-anak selalu berada dalam lingkungan yang kaya akan suasana kehidupan beragama sehingga mereka sedari awal tau bahwa itu adalah bagian dari keseharian mereka. Mereka melihat orang sholat, mereka melihat orang berinteraksi dengan Al-Quran. Insya Alllah membuat mereka kelak kedepannya memahami bahwa Allah, bahwa ibadah, bahwa alquran adalah bagian dari keseharian mereka.
Selanjutnya terkait dengan upaya membangun konsep diri. Akan sangat bermanfaat di masa yang akan datang, ketika anak-anak memiliki budaya membaca sedari kecil. Karena dari budaya membaca itulah kita memiliki kesempatan yang besar untuk mengajarkan konsep-konsep islam lebih mendalam. Maka pada usia 0-3 tahun kita dapat mulai mengenalkan anak dengan dunia buku. Sehingga pada usia 4, 5, 6 tahun kita bisa mulai mengajarkan konsep islam, mengenalkan Allah, mengenalkan Rasulullah serta adab dan akhlak secara bertahap melalui buku
Kemudian karena usia ini merupakan masa di mana mereka mudah sekali menyerap apa yang mereka rasa, apa yang mereka lihat, dan apa yang mereka dengar. Oleh karena itu penting sekali untuk memilihkan lingkungan terbaik yang meminimalisir anak berinteraksi dengan hal-hal buruk. Menghindarkan mereka dari pengaruh buruk jauh lebih efektif dari pada mengajarkan mereka tentang baik dan buruk. Karena di masa ini mereka belum bisa memfilter mana yang baik dan buruk. Maka lebih utama untuk memilihkan dan menciptakan lingkungan agar mereka tidak berada dalam lingkungan yang penuh hal-hal buruk. Allahu'alam

You Might Also Like

0 komentar