Jurnal #3 Bunda Cekatan IIP : Berburu Telur Orange

Selasa, Januari 07, 2020

Di jurnal#2 kemarin, saya menuliskan 5 keterampilan yang ingin saya kuasai yang mana berasal dari kuadran "Panting dan Mendesak".
Kelima hal itu adalah Membuat planner, mengelola mindset, 5S, manajemen waktu dan membuat batas (set the boundaries).

Sekarang saya bisa melihat 5 hal tersebut dari sudut yang berbeda. Saya menemukan bahwa hal-hal tersebut adalah keterampilan dasar yang diperlukan untuk setiap aktivitas, kecuali 5S dan Membuat planner, yang ini lebih spesifik.

Sepertinya saya ingin membuat sedikit perubahan.
Jika telur-telur hijau waktu itu adalah ini, sekarang saya reset menjadi ; Fotografi, Lettering, Perpustakaan online, Design dan Blogging.

Dari telur-telur hijau yang baru ini, saya pun sedikit mengubah perburuan telur-telur merah.
Yang kemudian telur-telur merah tersebut menjadi seperti ini :

Note : Klik gambar untuk membaca konten



Baiklah, akhirnya saya menemukan komposisi yang lebih membahagiakan.

Dari revisi ini saya ingin memetakan lagi setiap keterampilan -yang membahagiakan- yang ingin saya tekuni.

Berikut ini.

1. Blogging


Saya suka menulis, sharing, design dan fotografi.
Jika keempat hal ini digabung,
maka blogging adalah jawabannya.

Skill yang saya perlukan untuk blogging:
• Fotografi
Bisa saja menggunakan stok foto yang didapat dari website penyedia foto, tapi untuk beberapa post seperti review, tetap perlu foto hasil jepretan sendiri.
• Literasi
Ini skill dasar ya, membaca dan menulis itu tidak bisa dipisahkan, walaupun ada juga blog yang hanya menampilkan koleksi foto.
• Editing
Baik edit foto maupun edit artikel (pronounsiasi, pemilihan kata, dll) akan lebih baik -enak dibaca- ketika menggunakan aturan baku.

Sumber ilmu yang menunjang:
• Blog walking
Harus ya, membaca post orang lain untuk memperkaya khazanah per-blog-an kita (*heleh opo sih)
• Buku
Baik buku tentang blogging maupun buku apapun.
• Artikel
Baca baca baca baca baca.. terus baca..
• Komunitas
Banyak komunitas blogging, banyak juga komunitas menulis. Yang penting menyokong keterampilan kita.

Bagaimana saya melatih kemampuan blogging:
Blog walking
Menulis dan menulis

---

2. Lettering : Big brush pen & Watercolor


I love art and quote.
Saya suka segala bentuk seni rupa sebenarnya, mungkin itu sebabnya saya suka design (grafis).

Skill yang saya perlukan untuk lettering :
Kelenturan tangan
Sense of design

Sumber ilmu yang bisa menunjang:
Web, akun sosmed, blog, komunitas.

Cara belajarnya :
Rajin drilling.

---

3. Manajemen Perpustakaan


Oh, ini hal yang sangat sangat baru bagi saya.
Biasanya saya hanya sekedar menyusun buku-buku di rak atau merotasi buku bacaan anak-anak.
The whole new thing.

Mimpiku; mempunyai perpustakaan pribadi yang dibuka untuk umum

Skill yang saya perlukan:
Manajemen perpustakaan mulai dari nol
(mencakup administrasi, pembiayaan, peralatan, buku-buku, dll).

Sumber ilmu yang menunjang:
Buku dan artikel tentang perpustakaan
Sharing dengan orang yang berpengalaman

Bagaimana saya melatih kemampuan:
Praktek langsung
Sedikit demi sedikit menyusun rencana
dan mengerjakannya
Slow but sure

---

4. Smartphone photography


Sejak kecil, saya suka memperhatikan detail
dan berangan "jika kelak punya kamera,
pasti akan banyak sekali obyek yang bisa ku tangkap."

Saya harus setidaknya:
Menguasai "isi" kamera smartphone dan menguasaia aplikasiediting

Sumber-sumber ilmu bisa didapat dari:
Akun sosmed fotografer
Komunitas fotografi
Buku dan artikel tentang fotografi
Web dan blog fotografi
Kursus dan workshop

Cara mengasah skill:
Sering-sering memotret

---

5. Minimalist Living


My strong why : Hidup sederhana

Skill yang menunjang:
Decluttering
Qonaah (ini karakter tapi perlu perjuangan juga untuk membentuk karakter T.T )
Kreatif
Selektif ketika berbelanja

Sumber ilmu :
Buku dan artikel
Akun sosmed minimalist
Komunitas

Bagaimana mewujudkannya:
Rajin declutter
Rajin meninjau inventaris rumah


---

Dari pemetaan di atas, saya mengambil kesimpulan bahwa banyak keterampilan yang membutuhkan ilmu dasar yaitu manajemen waktu dan membuat batas (set the boundaries).

Manajemen Waktu bisa digunakan untuk mengelola kapan saya bisa drilling, kapan saya bisa berburu objek foto, kapan saya bisa nge-blog, kapan waktu untuk kepo akun-akun berfaedah dan semacamnya.

Sementara set the boundaries berguna untuk membuat batas, baik yang kasat mata maupun yang tidak. Misalnya; mengkondisikan anak-anak ketika saya sedang memotret, membuat kategori saat merapikan isi rumah,  memutuskan mana yang disimpan atau di buang, mana yang dibutuhkan atau sekedar pengin dan semacamnya.

Jadi, saya memutuskan dua ilmu utama yang ingin saya perdalam dan perkuat, yang semoga bisa mendukung skill saya jadi lebih tajam dan tetap membahagiakan.



Alhamdulillaah

Bagi teman-teman yang ingin mencoba memetakan skill seperti saya, silahkan unduh template nya di sini ya






You Might Also Like

0 komentar