Decluttering #1

Kamis, Januari 30, 2020



Beberapa hari ini saya sedang beberes ruang belajar anak. Yang kemudian merambat ke area buku-buku dan dokumen, printable dan saudara-saudaranya.

Hari pertama, saya berhasil merombak total ruangan belajar kami.
Dari posisi lemari, meja, kursi, hingga pergantian material belajar.

Hari ke-dua, saya menyortir mainan dan buku-buku. Hasilnya, kami mengeluarkan beberapa kantong "sampah".
Alhamdulillaah sebagian besar bisa diambil oleh pemulung. Jadi tempat sampah kami tidak terlalu penuh.

Karena, proses decluttering kali ini belum selesai.

Masih ada satu keranjang kertas-kertas dan beberapa folder besar. Belum termasuk yang ditumpuk begitu saja di lantai.

Oh, itu semua hasil print dan karya Syaima selama setahun belakangan.

Sebenarnya sudah pernah disortir, tapi kecampur lagi.

Kenapa?

Karena yang sudah disortir hanya disimpan, tidak dibuang...

Saya juga sudah berhasil membuang print jurnal-jurnal yang dulu ingin saya baca.
Memang sudah saya baca, tapi belum selesai dan akhirnya menjadi tumpukan kertas yang teronggok dan berdebu.
Terus meninggi karena saya mencetak dokumen lainnya, lagi, dan lagi.

Akhirnya, dengan memantapkan hati dan membulatkan tekad, saya memutuskan untuk membuang semuanya.

Saya memutuskan akan menyatukan semua dokumen itu lalu mencetaknya dalam bentuk buku, supaya tidak tercecer.

Saya tau saya tidak harus tergoda bisikan pikiran; nanti kan masih bisa dibaca, sayang lho sudah diprint terus dibuang, sayang ini tulisannya bagus..

Ahh.. tidak. Sampai kapan saya mau menumpuk kertas-kertas ini. Buang sekarang, cetak lagi dengan lebih layak baca. Nikmati.

MaasyaaAllaah tabarakallaah. Alhamdulillaah. Legaaaaa.....

You Might Also Like

0 komentar