Kulwhapp Komunikasi Produktif Pasutri Bersama Bunda Euis

Selasa, Oktober 10, 2017

Kulwhapp Bersama Bunda Euis

Tanggal : 8 Oktober 2017
Waktu : 18.00
Narasumber : Euis Kurniawati
Moderator : Nur Elya Adiba
Peresume : Rini Ummu Kafa

Lanjutan Diskusi Part 2 sampai pertanyaan ke 10 bisa dibaca di sini

=====================================
Materi Pengantar
=====================================

Manajemen Komunikasi Pasutri




Why ?

Kenapa sih kita perlu belajar manajemen komunikasi suami istri?

Tahun 2013 lalu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sudah mengabarkan soal angka perceraian di Indonesia yang menduduki peringkat tertinggi di Asia Pasifik. Dan angka perceraian tersebut tak kunjung menurun di tahun-tahun berikutnya.

Berapa angkanya? Tercatat di Indonesia terjadi 40 perceraian setiap jamnya atau hampir 1000 perceraian setiap hari !

Dan yang menarik 70% dari angka perceraian tersebut adalah faktor gugatan istri.

Dan 5 penyebab perceraian terbesar, salah satunya karena faktor komunikasi.

Maka benarlah bahwa menikah tak sekedar tentang cinta. Butuh ilmu untuk melakoninya. Perlu bekal untuk mengarunginya.

Ah gak pakai ilmu dan tanpa persiapan apa2 saat akan menikah dulu, toh rumah tanggaku saat ini tetap baik2 saja ? Jika tanpa ilmu bisa baik2 saja, apalagi kalau punya ilmunya. Insyaallah bisa makin romantis, makin bahagia dan insyaallah lebih sakinah mawaddah warrahmah.
----
 
What ?

Apa sih definisi komunikasi ?

Jika kita buka kamus besar bahasa indonesia, kita dapati bahwa definisi komunikasi adalah : pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak;

Bagi saya definisi komunikasi itu simpel : kon - muni - tak kasih.

Kon = kamu dalam bhs jawa. Artinya ada pihak ke dua yg dilibatkan

Muni = bersuara, berbicara dlm bahasa jawa. Artinya ada pesan yg disampaikan.

Tak kasih = saya beri. Artinya ada feedback yg diberikan

Maka komunikasi yg sebenarnya jika ada 3 unsur tersebut.
----
 
HOW ?

Setidaknya ada beberapa jurus komunikasi yg membuat kita dan pasangan semakin kompak, antara lain :

1. Kenali type personality

Mengenali type personality kita dan pasangan sangat bermanfaat dalam membangun ekspektasi dan bijak menyikapi saat berkomunikasi dg pasangan

2. Kenali Masa Lalu

Pasangan kita adalah lelaki asing sebelum Allah persatukan dalam ikatan pernikahan. Lahir dari keluarga yg berbeda serta berasal dr daerah yg tak sama, akan memunculkan sikap dan cara berkomunikasi yg bs jadi akan berbeda 180 derajat dengan kita

3. Siapa yg lebih cerewet?

Siapa yg lebih banyak berbicara di rumah? Suami atau istri ? Penelitian dari FK maryland bs jd membuka wacana kita ttg bab ini.  Memahami perbedaan ini jg menjadi sarana kita bijak saat berkomunikasi.

4. Wanita implisit, sedang laki2 berkomunikasi dg cara eksplisit 


5. wanita berbicara - laki2 masuk goa

Saat ada masalah, ada perbedaan secara umum pd sosok laki2 maupun perempuan. Jika wanita ingin selalu berbicara dan didengar, tdk demikian dg laki2. Ia lebih memilih menarik dirinya untuk sementara waktu. Jika tdk kita ilmui bab ini, bukan tdk mungkin justru akan menimbulkan masalah baru

6. Couple Time

Pacaran setelah nikah? Wajib itu. Kan ada anak, gak bisa ninggal kemana2? Banyak jalan menuju roma. Pacaran tak harus jauh gak perlu mahal. Betul ?


7. Kaidah 2C : Clear and Clarify

Pastikan saat berkomunikasi, kaidah ini sdh kita terapkan bersama pasangan. Minimalisir misskom, hilangkan praduga. Kita bukan paranormal !

8. Paralel vs Seri

Memahami bahwa ada perbedaan cara berpikir pada sosok laki2 dan perempuan, membuat kita bijak menentuka pola komunikasi yg harus dipakai. Jika tidak ? Kekesalan demi kekesalah bs jadi akan terus bermunculan

Demikian materi pengantar kulwap kita.
Insyaallah kita akan kembangkan di sesi diskusi. Moga full manfaat dan penuh berkah serta membawa kebaikan untuk keluarga kita lagi, lagi dan lagi. Sama2 belajar, belajar sama2. Selamat berproses.

Karena bahagia itu diperjuangkan. Karena samara itu diikhtiarkan
Graha Istiqomah, 7 Oktober 2017

- Bunda Euis Kurniawati –

=====================================
Profil
=====================================

Sekilas Tentang Euis kurniawati

Istri sekaligus ibu dari 3 orang putra putri ini  menyenangi dunia parenting and family sejak sebelum memutuskan untuk menikah. Kesenangannya ditunjukkan dengan aktif mengikuti training, workshop maupun sekedar diskusi atau membaca artikel dan buku-buku parenting maupun keluarga.

Memasuki dunia training sejak tahun 2003 saat masih menjadi mahasiswa. Tercatat beberapa perusahaan swasta, BUMN, Pemerintah Daerah, institusi pendidikan maupun komunitas di jawa timur dan jawa tengah, pernah didatangi untuk berbagi inspirasi

Tahun 2014 mendirikan  komunitas To BE WOW (To Be Wonderful Wife) dengan member saat ini lebih dari 3000 orang yang tersebar di tanah air dan manca negara. Mengangkat tagline #karena menikah tak sekedar tentang cinta, ia bersama team berusaha membangun mindset para wanita untuk menyiapkan dirinya sebelum memasuki gerbang pernikahan.

Sejak itu pula ia memfokuskan trainingnya di dunia parenting, family dan pengembangan diri seorang wanita.

Selain menjadi ibu rumah tangga, founder komunitas To Be WOW, pembina Klinik Nikah Surabaya, mengisi training di berbagai sekolah, kampus dan instansi, serta menjadi founder sekaligus narasumber kelas pengasuhan online "Graha Istiqomah", bunda euis juga  menjadi narasumber lepas di beberapa radio.

Ia meyakini, bahwa keluarga adalah pilar sebuah bangsa. Maka perlu keseriusan dalam membangunnya. Termasuk meningkatkan kualitas diri sebagai seorang istri, maupun memainkan perannya secara profesional sebagai orang tua. Sebuah proyek yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bukan karena sekedar anak2 adalah buah hati kita, tapi karena kelak mereka adalah amanah yang kelak harus kita pertanggungjawabkan dihadapanNya.

Jadi, mari sama2 belajar, belajar sama2.

=====================================
Pertanyaan & Diskusi
=====================================

Pertanyaan pertama :

1. Bagaimana membangun komunikasi yg efektif dengan pasangan yg berkepribadian phlegmatis yg cenderung cuek dan irit bicara,  sementara saya cenderung banyak bicara dan koleris. Kadang,  pingin ditanggapi dg ekspresif,  hal ini sudah sy sampaikan ke suami,  tapi dia bilang ya beginilah aku.
Terimakasih

Euis Kurniawati:

Sebenarnya bunda sudah selangkah lebih maju krn sdh tau personality kita dan pasangan. Krn banyak pasangan yg justru tdk paham apa personalitynya

Mengapa penting tahu personality kita dan pasangan?
Agar kita tepat bersikap dan bijak berekspektasi

Sebagai gambaran saya dan suami.
Suami saya sanguinis, yg heboh, rame, grapyak, mudah bersosialisasi, tapi sulit jika berpikir strategis atau jangka panjang

Sedang saya, bertipe melankolis. Yg kuat di analisa, data, berpikir jauh dan panjang.
 Setiap kami ngobrol dan diskusi untuk menentukan sesuatu, hampir bs dipastikan pendapat saya yg hampir selalu diambil sbg keputusan.

Alhamdulillah saya dan suami memahami perbedaan personality ini.
Jika tidak?
Mungkin suami akan "merasa dikalahi" karena justru pendapat istri yg sering di acc

Tapi karena paham, akhirnya lapang2 saja. Oh iya sih aq memang agak susah kalau mikir jauh, Allah beri istri yg bisa menutupi ini.
Anugrah.
Begitu kata suami saya.

Ini jadi gambaran penting tahu type personality kita dan pasangan. Jika belum tau, silahkan ikut tesnya.

Nah jika kita sdh tau suami pleghmatis, memang demikian adanya. Org jawa bilang kalau gong tdk dipukul, ya gak bunyi.
 Ditambah lagi penelitian dr fk maryland yg mengatakan laki2 memang butuh mengeluarkan 7000 kata/hr. Beda dg perempuan 20.000 kata/hari
 Jadi kalau irit, bs dimaklumi.

Kenal - paham - tepat berekspektasi

Kurang lebih begitu.

=====================================

Pertanyaan 2
Peserta asal sidoarjo_p_menikah

Assalamualaikum.. Mau tny : 1. Bagaimana jika lebih mendengarkan orang lain daripada istri? 2. jika sudah minta maaf, n ktny sudah dimaafkan atas kesalahan tsb, tapi msh srg diungkit2 kesalahan tersebut di saat ini. Jazakillah khoir.

Euis Kurniawati:

Bgmn jika lbh mendengarkan org lain drpd istri? Saya kesulitan menemukan konteksnya. Mendengarkan dlm hal spt apa

Krn tdk bs dipungkiri jg dlm berumah tangga, kita atau suami ada dlm kondisi butuh pertimbangan dr pihak lain
Tentu yg kita rasa kompeten. Hingga advice atau saran yg diberikan jg tepat.
Ndak masalah kalau begini.

Namun yg jd catatan khusus adalah, saran dr manapun, harusya keputusan yg diambil berdasar kesepakatan suami istri
Mau ambil pendapat yg mana? Cocok untuk kita ambil langkah yg spt apa?

Meski suami adalah qowwam, pemimpin, bukan berarti pula suami sepihak melakukan atau memutuskan sesuatu

Terkait mengungkit2 kesalahan, ini sering kali terjadi di banyak pernikahan
Dulu saya pun di awal pernikahan pernah mengalami hal ini

Kalau sdh mbatin ngungkit2 masa lalu, saya buru2 istighfar.
Karena ingat setan senang sekali bermain disini.
Ia akan berusaha keras agar pasutri ini bertengkar dan berusaha maksimal sampai mereka bercerai.

Gimana caranya?
Menghembuskan hawa2 seperti ini
Jika marah dan kita tdk bs mengendalikan, ambil jeda !

Stop komunikasi sementara

Jangan berkomunikasi saat sedang emosi

Karena bagian otak kita yg namanya amigdala sedang panas. Logika yg dimaenkan oleh otak pre frontal cortex bs mandeg

Kalau marah ngga bisa dikendalikaan, dllm hadist kita diajarkan begini : jika marah dlm kondisi berdiri, kata rasulullah, duduklah. Kalau msh marah, berbaringlah, kalau msh marah berwudhulah

Kita bahas yg pertama ttg duduk. Duduk spt apa yg bs meminimalisir marah?

Duduk dg kaki tergantung
Bukan digantung
Silahkan cari tempat dudukan yg tinggi hingga kaki kita tergantung dan tdk menyentuh tanah

Kenapa?
Hormon kortisol pemicu stres dalam posisi ini batal menyebar ke seluruh tubuh

Pas duduk, lakukan pernafasan perut. Tarik nafas panjang, hembuslkan pelan sambil baca istighfar

Kurang lebih begitu, mudah2an menjawab ya.

=====================================

Ismi_sby_p_menikah

Maaf apa sdh boleh menanggapi, bgmn bila kita mengetahui hal tertentu yg bs dibilang "kesalahan suami" Kemudian kita menanyakan/mengkonfirmasi/tabyyun pada suami apakah betul seperti itu, tapi suami tidak memberikan jawaban, tapi malah diam bisa sampai lebih dari sehari. Kemudian di lain hari dalam beminggu2 selanjutnya kita tanyakan lagi, responnya tetap sama seperti itu terus bgmn bunda?



Euis Kurniawati:

Tabayun itu penting banget bunda
Ada di kaidah 2 C - clear n clarify
Hanya yg jd catatan, apakah momentnya tepat? Bahasanya pas? Krn khawatirnya tabayun yg pengen kita lakukan dimaknau introgasi semi2 justifikasi 
Dan berbeda dg perempuan. Secara psikologis, laki2 jika ada masalah memang relatif diam. Di materi pengantar saya sebutnya masuk goa.
Beda dg perempuan yg pengen segera bicara

Sama kalau kita tahu anak berbuat salah, trus kita tanya tp.kesannya menyudutkann.menghakimi
Bisa diobrolkan di waktu yg pas
Misal lg santai sore2. Pas suami Maupun kita tdk sedang emosi.
Bunda bisa bahas hal ini di sesi couple time

Mentok, ngga bisa, bagaimana dong ?

Emergency exit : bikin surat cinta

Saya dan suami pernag pakai cara ini

Mentok. Saya gak sanggup bicara. Bawaannya pengen nangis.
Lha terus apa yg mau dibahas kalau saya sendiri gb menyampaikan uneg2. Udaah mewek aja duluan

Akhirnnya saya wa ke suami.
Pas bahasanya gak enak, saya del.
Saya ketik ulang.
Ada kesempatan berpikir dg metode ini. Beda sama ngomong langsung

Suami jawab juga dengan WA

Akhirnya clear, saya paham maksudnya dan sayalah yg salah. Hehehe. Problem solved, saya minta maaf dan makin sayang.

Mudah2an bs segera menemukan jalan keluar.

=====================================

You Might Also Like

0 komentar