Jangan Mau Mengalah !!

Selasa, Oktober 10, 2017

JANGAN MAU MENGALAH !!

Jadi pernah ada sebuah penelitian di LN terhadap pasutri yg RT nya terancam bercerai.
Diamati.
Lalu beberapa waktu kemudian, ada 2 "kubu" responden.

Yg satu kubu akhirnya mereka benar2 bercerai dan prosentasenya lebih besar.

Sedang kubu kedua, mereka berhasil mempertahankannya RTnya.

Dianalisa.

Kenapa kok kubu pertama akhirnya bercerai?
Ternyata hasil penelitian tsb menyimpulkan para pasangan ini lebih sering mengalah saat berhadapan dg konfilik.
Wes drpd rame, diem aja. Wes ngalah aja demi anak. Dst dst.

Masalahnya belum tuntas.
Akarnya belum tercabut.
Sangat rentan akan ketemu dg masalah serupa di kemudian hari.
Jadi spt bola es. Menggelinding dan terus membesar.
Saat ada tumbukan, bs dibayangkn.. blar !

Berbeda dg kubu responden kedua.


Mereka tidak mengalah, tapi mereka coba memahami pasangannya saat berhadapan dg konflik.
Kok dia gitu sih? Oh, mungkin memang karakter org sana spt itu..
Kok seperti ini sih? Pantes aja karena pola asuh ortunya dulu spt ini.
Wajar klo butuh waktu untuk merubah apa yg sdh berthun2 melekat.
Dst dst

Beda banget antara mengalah dan memahami, hal ini bs kita praktekkan jg pada pengasuhan buah hati.

Jamak di sekitar kita bahwa anak yg lbh besar identik harus mengalah.
Kalau kami pribadi kurang sependapat.
Jgn minta mereka mengalah ! Tapi ajak mereka memahami.

Kenapa adek kok sholatnya boleh cuma 1 rakaat sih bunda?
Mungkin krn adek masih kecil ya, jd dia blm paham.
Knapa dia gangu aku bunda?
Mungkin dia blm paham kalau itu gak shalihah ya. Yuk kita doakan sama2 moga dia paham. Nanti kakak cerita ya sama dia kalau itu gak shalihah. Biar dia paham bla bla bla.

Kurang lebih begitu yg kami praktekkan di rumah. Tidak menjadi pribadi yg mudah mengalah, tapi coba untuk mulai memahami.

Ah jadi inget nasehat seorang teman : orang yg bijak bukanlah mereka yg mengatakan harusnya ia begini, mestinya ia begitu.
Tapi mereka yg mau melihat segala sesuatunya dr sudut pandang orang lain.

Wallahu a'lam


- Bunda Euis Kurniawati -

You Might Also Like

0 komentar