Kulwhapp FBE Ust Harry Santosa Part 3
Selasa, Oktober 10, 2017
Acara seminar bersama Ust. Harry bisa dilihat di sini
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 19
Nama : nurina
Kota : karawang
Pertanyaan : bagaimana jika seorang ayah
enggan untuk berubah dari perilaku buruk (selingkuh, kdrt, tidak menafkahi,
dsb) sehingga perceraian menjadi opsi satu2nya. Apa yg harus dilakukan ibu agar
anak tumbuh sesuai fitrahnya?
Jawaban :
Bunda Nurina yg baik,
Islam tidak melarang atau mengharamkan
perceraian, namun jika seluruh upaya sdh ditempuh. Para ayah yg
"ngawur" umumnya para ayah yg tdk bahagia dengan dirinya atau tdk
selesai dengan dirinya. Itu karena banyak aspek fitrah yg tak tumbuh baik di
masa anak anaknya. Anak anak yg tak tumbun fitrahnya dgn baik, maka akan kita
temukan orang dewasa yg tak bahagia dan tak punya peran yg memberi manfaat.
Jadi sepanjang sudah dibantu utk disadarkan fitrah lalu masih
"ngawur" maka perceraian bisa ditempuh. Saya sering melihat yg
terjadi justru dimusuhi dan semakin menjadi2 ✅
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 20
nama : lia
kota asal : bekasi
pertanyaan :
bagaimana peran seorang istri dlm membantu
suami untuk mengembalikan fitrahnya agar benar" bs menjadi arsitek
peradaban dikeluarga
Jawaban :
Bunda Lia yang baik,
Perlu digali dulu "mengapa" nya,
bukan langsung "bagaimana" nya. Jika sudah ketemu jawaban atas
"mengapa" maka baru kita rancang program utk mengembalikannya.
Tentunya suami diajak utk bersama sama memperbaikinya, kalau perlu bantuan
ulama atau ustadz yg paham psikologi kejiwaan akan sangat baik.
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 21
Nama : fauzia
Kota : bekasi
Pertanyaan :
1. Pada batas mana seorang istri/ibu harus
bisa menerima keadaan bahwa suami/bapak dari anaknya harus menjalankan amanah
Allah? Apakah jika anak masuk RS dan suami/bapak memutuskan untuk tetap memilih
jalan dakwah(Krn baginya dirinya adalah milik ummat). Apakah seorang istri harus tetap mendukung keputusan
suaminya? Apakah hal tersebut tidak berdampak buruk bagi anak2nya?
Jika memang memungkinkan memberi dampak yg
kurang baik bagi anak? Apakah solusinya?
Bunda Fauzia yg baik,
Yang sering dilewatkan dalam pernikahan
adalah merancang misi bersama lalu menyepakatinya. Jika misi keluarga adalah
fokus pada dakwah dalam hidang tertentu dan disepakati bersama, maka semua
kendala akan diterima dengan ikhlash dan ridha. Perjalanan keluarga harus senantiasa
merujuk pd misi keluarga yg disepakati ini. Masalah muncul jika ada tindakan yg
tdk relevan dgn misi keluarga atau memang tdk ada misi keluarga yg disepakati,
ibarat penerbangan tdk punya route dan rencana misi pemerbangan.
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 22
Saya nur-ruwi
Dr tambun,bekasi
Pertanyaan nya...
Seperti Nabi Ibrahim ygr hanya bbrp kali
hadir untuk anak nya.
tp jika si ayah ada tp kurang hadir
sehingga visi misi keluarga d pegang penuh oleh si ibu adakah dampak positif
dan negatifnya???
Lalu bagaimana jika sdh terlanjur dan
memperbaikinya...
Terima kasih atas jawabannya pak harry
Satu lagi pak, bagaimna mengoptimalkan
peran ayah dan ibu dlm mengembangkan fitrah anak
Jawaban :
Bunda Nur-ruwi yg baik,
Allah ciptakan makhluk berpasang2an agar
saling melengkapi, ada jurumudi dan ada juru layar, ada pilot dan ada copilot
dstnya. Hari ini banyak istri mengambil semua peran, sejak membuat misi visi
keluarga sampai merancang kurikulum termasuk eksekusinya dan juga mencari
nafkahnya. Banyak ayah yg tak selesai dengan dirinya, egonya yg haus
menuntunnya menjadi ayah yg egois namun tak percaya diri, kadang2 kekanak
kanakan. Kalau dirinya sakit rewelnya minta ampun, tapi urusan mendidik anak
setengah hati apalagi bikin misi.
Tentu berpengaruh pd perjalanan penerbangan
atau pelayaran bahtera keluarga maka tiada pilihan, bantulah para ayah ayah
yang tdk bahagia ini agar kembali kepada fitrahnya. Saya sudah paparkan
jawaban2 utk membantunya pd pertanyaan sebelumnya, silahkan dibaca ya.
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 23
Nama: Depi
Kota: pwk
Mbak saya mau tanya: Fokus pada cahaya
fitrah anak itu seperti apa?
Jawaban :
Bunda Depi yang baik,
Allah ciptakan anak kita dengan sifat unik
berupa kekuatan dan keterbatasan yang sebenarnya saling melengkapi. Misalnya
anak pendiam biasanya pemikir, anak suka bicara biasanya kurang suka mikir,
anak yang penuh empati biasanya cengeng, anak yg suka memimpin biasanya keras
kepala, anak yg suka konsep dan banyak idea, biasanya lemah di eksekusi, anak
yang bagus di eksekusi umumnya lemah dalam membuat idea dstnya. Itulah
sempurna.
Nah daripada sibuk membereskan sisi
keterbatasannya, lebih baik sibuk saja dengan sisi kekuatannya. Itulah
cahayanya. Sibuklah pd cahayanya, krn kegelapan hanya ada ketika tiada cahaya.
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 24
Nama
: vidya
Kota : bekasi
Pertanyaan : Saya pernah membaca di
berbagai artikel ust harry ttg pentingnya mengajarkan anak mencintai Allah,
Rasulullah, sebelum mengajarkan sholat, mengaji,dll. Yg mau saya tanyakan
bagaimana contoh2 konkret yg bisa kita lakukan sehari2 utk menumbuhkan rasa
kecintaan anak thd Allah, Rasulullah sehingga kedepannya anak2 akan mencintai
ibadah dgn sendirinya tanpa paksaan.
Jawaban :
bunda Vidya yang baik,
Sederhana saja sebenarnya, kaitkan saja
semua peristiwa sehari2 baik yg rutin maupun yg insidensil dengan Allah. Yg
rutin misalnya setiap mendengar adzan, peluk ananda dan bisikan kata2 magic
misalnya "ke syurga yuk bareng bunda", setiap mau makan, mau pergi
dll baca doa dengan artinya agar anak tahu maknanya tanpa harus disuruh
menghafal, setiap ayah bawa oleh2 katakan "tadi ayah ketemu Allah, Allah
titip ini buat kamu, Allah baik yaa" , jika jalan2 maka buat anak amazing
dengan ciptaan Allah, bacakan kisah indahnya syurga, indahnya akhlak Rasulullah
dan para Sahabat sampai matanya berbinar2. Intinya buat ananda antusias dan
berghairah.
Yg insidensil, misalnya ikan mas koki
kesayangan mati dan ananda nampak sedih,
maka hari itu jadikan momen kematian ikan mas sebagai sarana membangun fitrah
keimanan, misalnya buka alQuran dan bacakan ayat ttg Ikan Paus Nabi Yunus
misalnya, lalu buka ensiklopedia ttg beragam jenis ikan , nanti sore hari
berkunjung ke peternakan ikan dsbnya.
Begitulah ayat2 Allah turun untuk
menjelaskan peristiwa2 yg hadir di depan mata para Sahabat sehingga
mengkonstruksi keimanan, nalar dan akhlak. Learning through living.
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 25
Nama : hilya
Kota : karawang
Pertanyaan : bgaimna cra mndidik anak usia
7th yg diusia 0- kurg dr 7 tdk dididik sesuai fitrahnya.? Trmksh
Jawaban :
Bunda Hilya yang baik,
Secara umum diulang prosesnya, misalnya
usia 7 tahun belum bergairah sholat, maka kemungkinan besar fitrah keimanannya
tdk tumbuh di usia 0-6 tahun, maka ulangi prosesnya yaitu sebagaimana usia 0-6
tahun, fitrah keimanan ditumbuhkan dengan menguatkan konsep Tauhid
Rububiyatullah, yaitu melalui keteladanan dan atmosfir keshalihan sehingga
muncul kecintaan kpd Allah melalui imaji2 positif ttg Allah sbg Pencipta,
Pemberi Rizqi dan Pemelihara atau Pemilik.
Berikan keteladanan yang lebih banyak,
aktifitas beragama yang menggairahkan dstnya.
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 26
Nama:Sania
Kota:depok
Ustadz, bagaimanakah cara mengetahui fitrah
anak kita? Karena kalau masih kecil masih sering berubah-ubah.. terima kasih.
Wassalam..
Jawaban :
Bunda Sania yang baik,
Silahkan baca jawaban sebelumnya ttg fitrah
bakat.
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 27
Nama : Debbie
Kota : Jkt
Pertanyaan :
Pendidikan fitrah untuk anak laki2 dan
perempuan apa bisa disamakan? Karena saya pernah membaca bahwa pendidikan anak
perempuan sebaiknya diarahkan oleh ortu, krn labilnya jiwa perempuan..
sementara untuk anak laki2 sebaliknya, harus diikut sertakan pada setiap pengambilan
keputusan..
Apakah dgn pendidikan yg demikian dalam
tanda kutip pendidikan anak perempuan MUNGKIN tidak sesuai dg fitrah? Bagaimana
pendapat Pak Harry?
Jawaban :
Bunda Debbie yang baik,
Pada prinsipnya tahapan pendidikan fitrah
anak lekaki dan perempuan sama untuk semua aspek fitrah kecuali fitrah
seksualitas, ada kekecualian mendidik fitrah ini karena terkait keunikan
gender. Secara aqilbaligh, batasan tanggungjawab atau mukalaf juga sebenarnya
sama yaitu usia 15 tahjn baik lelaki maupun perempuan sdh memikul beban syariah
termasuk menafkahi dirinya. Ada ulama yg mengatakan bhw anak perempuan terus
dinafkahi sampai dia pindah wali atau menikah, alasanya adalah krn wanita tdk
secakap lelaki dalam mencari nafkah. Namun di zaman modern, dengan adanya internet
peluang lelaki dan perempuan mencari nafkah sama sama mudahnya.
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 28
Nama : Tia
Kota : Bogor
Pertanyaan :apakah mendidik sesuai fitrah
itu sama seperti mendidik sesuai tahapan perkembangannya? Bagaimana caranya
mengetahui dan mengembangkan fitrah anak?
Jawaban :
Bunda Tia yang baik,
Ada 8 aspek fitrah, diantaranya adalah
fitrah perkembangan yg kemudian dimatrikskan dengan 7 aspek fitrah lainnya,
bahwa 7 aspek fitrah harus tumbuh sesuai fitrah perkembangannya. Saya mengambil
tahapan dari syariah kita yaitu
0-2 krn ada menyusui,
3-6 tahun krn 7 sdh masuk perintah sholat,
7-10 tahun, krn usia 10 kamar dipisah
11-14 tahun krn usia 15 tahun para ulama
sepakat sebagai batas aqilbaligh.
Secara garis besar 0-6 tahun adalah fase
penguatan konsepsi melalui imaji, 7-10 penyadaran potensi nalar dan eksplirasi,
11-14 tahap pengokohan eksistensi melalui uji dan evaluasi.
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 29
Nama:Rusmiati
Kota:Karawang
Pertanyaan:solusi yg bagaimana cara
mendidik anak,ayah sm ibu nya bd pndpt?
Jawaban :
Bunda Rusmiati yg baik,
Samakan Misi dulu, maka perbedaan boleh namun
harus selaras dengan misi.
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 30
Nama : inten yulia
Kota asal : karawang
Pertanyaan : ustadz sejauh mana pengaruh
bahasa ibu terhadap logika berpikir anak s ?
Jawaban :
Bunda Inten Yulia yang baik,
Bahasa Ibu kuarbiasa penting, diantara
hikmah dititipkannya Rasulullah SAW ketika usia dini pada Bani Sa'diah adalah
krn pentingnya bahasa ibu. Bahasa ibulah yang menguatkan fitrah bahasa yg sudah
diinstal dalam diri anak, sehingga akhirnya berbahasa dengan baik. Secara
grammar bahasa manusia memiliki level grammar yg sama. Jika bahasa ibu utuh tersampaikan maka
indikasinya adalah anak mampunmenyampaikan perasaan, gagasan, emosi dan logika
dengan jelas. Bahasa bukan saja alat komunikasi namun alat ekspresi perasaan
dan logika.
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP: Pertanyaan 31
Nama : Ita
Kota : Bogor
Pertanyaan : 1.bagaimana mendesain pembelajaran yang baik buat
menemukan fitrah anak di usia remaja
apakah sudah terlambat?
Jawaban :
Bunda Ita yg baik,
Tiada kata terlambat, justru merancang
kegiatan atau pembelajaran hanya bisa jika anak sudah dikenali pola fitrahnya
lebih dulu. Itulah mengapa perlu observasi fitrah anak secara intens ketika
usia 0-6 tahun, agar bisa merancang aktifitas yg relevan di usia 7-10 tahun,
kemudian menyusun program persiapan aqilbaligh atau kemandirian dan mukalaf
ketika berusia 11-14 tahun.
Jika belum pernah melakukan observasi
apapun, maka lakukan dialog dan interview utk menggali kebutuhan dan potensi2
keunikannya sebelum merancang programnya.
----------------------------------------------------------------------------
Ust. Harry Santosa :
Terimakasih banyak atas undangannya,
bahagia bisa belajar bersama. Mohon maaf jika ada yg tak berkenan, jangan ragu
bertanya langsung ke saya jika diperlukan.
Deraskan maknamu,
Bukan tinggikan suara,
Karena hujanlah yang menumbuhkan bunga
bunga
Bukan petir dan guruhnya
Wassalamu’alaykum warahmatuLLaahi Wa
barokatuh
----------------------------------------------------------------------------
Hevy Kistyan IIP:
Alhamdulillah.. Kulwhap malam ini telah
berlangsung dengan baik..
Untuk lebih memperdalam materi tentang Fitrah
Based Education bunda dapat membeli buku Fitrah Based Education karya Ustadz
Harry Santosa..
Dan jika bunda masih penasaran ingin
bertanya secara langsung dengan Ustadz Harry Santosa Silahkan hadir di Seminar
Parenting bersama Ustadz Harry Santosa taggal 30 September di Hotel Celecton
Blue Karawang.
----------------------------------------------------------------------------
Acara seminar bersama Ust. Harry bisa
dilihat di sini
0 komentar