Game 7 : Membereskan Mainan Sendiri
Jumat, Mei 25, 2018Belajar membereskan mainan sendiri masih menjadi sedikit pe-er buat Ummi dan Syaima.
Sudah lama saya wacanakan, tapi belum saya eksekusi dengan sungguh-sungguh.
Meskipun begitu, saya tetap mengusahakan di setiap kesempatan.
Setidaknya sekarang Syaima sudah mudah diingatkan dan sering membereskan mainannya sendiri tanpa bantuan Ummi.
AlhamduliLLaah.
Di rumah kami tidak menyalakan tv.
Ada tv di ruang depan, stand by. Tapi karena sudah terbiasa tidak menonton tv, melihat tv stand by pun tidak membuat Syaima ingin menyalakannya.
Alternatifnya, kami menyediakan banyak buku dan mainan.
Alhasil, rumah yang berantakan oleh mainan menjadi sunguhan pemandangan setiap hari.
It's ok.
Yang penting dia terus bergerak dan bercakap, sesuai fitrahnya pada usianya ini.
Seperti hari ini dan hari-hari lainnya.
Semenjak membuka mata, biasanya dia akan memainkan satu permainan, lalu berlanjut ke permainan-permainan berikutnya.
Tentu saja diselingi berbagai iklan.
Tapi menjelang sore, sekitar sehabis Ashar, adalah waktunya membereskan semua yang berceceran di lantai. Karena sebentar lagi Abi akan sampai di rumah.
Jadi dengan satu reminder “Nak, sebentar lagi Abi datang, ayo kita bereskan rumah,” biasanya dia akan langsung bergerak membereskan mainannya satu per satu.
Kalo dia tidak mau bergerak ?
Andalan saya adalah “Ummi bantu bereskan yang ini ya.”
Jadi, dia akan dengan sendirinya bergerak saat melihat Ummi asik beberes.
Waktu sore hari adalah waktu dimana Syaima untuk sementara stop bermain, rumah beres dan kondisi relax.
Karena ini waktunya Abi pulang dari pekerjaan yang melelahkan, dan juga mendekati waktu Maghrib yang biasanya nyambung ke Isya'.
“Nanti malam boleh main/baca lagi,” begitu biasanya yang saya katakan.
Dan sekarang dia sudah mulai paham jadwal rumah kami.
AlhamduliLLaah.
0 komentar