[Reblog] Air Rendaman Kurma ala Rasulullaah ﷺ

Sabtu, Mei 19, 2018

Istilah yang tepat untuk air rendaman kurma ala Rasulullah ﷺ adalah Naqi’, karena istilah Nabeez / Nabidz dapat mengandung arti rendaman air yang menimbulkan efek memabukkan.

Nabidz memang banyak jenisnya dan beberapa diantaranya dinyatakan haram dikarenakan menimbulkan efek memabukkan. Karenanya sebagian kaum musyrikin dan kafirin pernah melontarkan tuduhan bahwa Rasulullah ﷺ dan para sahabat telah meminum nabidz yang memabukkan, padahal tuduhan itu keliru dan tak berdasar.

Nabidz sebelum Islam pertama kali tercatat ada dalam karya Rufus Ephesus (100 Masehi) yang kemudian karyanya diterjemahkan oleh Qusta bin Luqa dengan nama Risalah fi al-Nabidz.

Sementara penulis Arab, Ibnu Fadlan menyatakan bahwa Nabidz yang diminum bangsa Viking dibuat dengan penambahan ganja atau opium kedalamnya, lalu difermentasi selama empat puluh hari dan minuman tersebut juga diminum budak wanita mereka selama upacara kematian.

Buku Annals of the Caliphs Kitchens setidaknya menyebutkan sepuluh jenis nabidz yang kebanyakan dibuat dari madu, kurma atau kismis. Dari sepuluh jenis nabidzhanya jenis al-naqi’ yang tidak memabukkan karena proses pembuatannya tidak membuat zat gula menjadi khamrseperti yang misalnya terjadi pada nabidz dadzi.

Abu Daud berkata; telah menceritakan kepada kami seorang syaikh dari Wasith ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Manshur Al Harits bin Manshur ia berkata aku mendengar Sufyan Ats Tsauri ia ditanya mengenaidadzi, kemudian ia menjawab, “Rasulullah ﷺ bersabda, “Sungguh akan ada beberapa orang dari umatku yang minum khamr, mereka menamakannya dengan selain namanya.”Abu Daud berkata, “Sufyan Ats Tsauri berkata, “Dadziadalah minuman orang-orang fasik.”

Naqi’ biasanya dibuat dengan merendam kurma atau kismis selama setengah hari. Apabila dibuat pada pagi hari naqi’akan diminum saat makan malam dan sebaliknya.

Imam Ibnu Muflih Al-Maqdisi menjabarkan salah satu hadits riwayat imam Bukhari dan Muslim dalam kitabnyaKhamsuna Fashlan fith Thibbin Nabawi yang menyebutkan :

“Beliau Rasulullah ﷺ pernah diundang oleh Abu Usaid As-Sa’idi pada pesta pernikahannya. Sementara istrinya –yang menjadi pengantin wanita- melayani para tamu yang datang. Ia (si pengantin  wanita) merendam beberapa butir kurma dalam sebuah baskom. Setelah Nabi ﷺ selesai makan, wanita itu menghidangkan air rendaman kurma tersebut kepada beliau ﷺ.”

Dalam riwayat lain dikatakan, “Setelah beliau ﷺ selesai makan, wanita itu merendam kurma dengan air lalu memberikan minuman itu hanya kepada beliau.”

Sementara dalam riwayat Imam Muslim disebutkan, bahwa Aisyah pernah ditanya tentang nabidz, kemudian ia memanggil seorang budak wanita asal Habasyah. “Bertanyalah pada wanita ini!” kata Aisyah. “Karena ia dahulu pernah membuat nabidz untuk Rasulullah ﷺ.” tambahnya.

Lalu wanita asal Habasyah itu berkata, “Aku pernah membuat nabidz untuk Beliau ﷺ dalam sebuah kantung kulit pada malam hari, kemudian aku mengikatnya dan menggantungnya. Lalu di pagi harinya Beliau ﷺ meminumnya.”

Mungkin anda bertanya, kenapa nabidz jenis al-naqi’ dibuat dengan cara merendam kurma selama setengah hari? Nah, Imam Ibnu Qoyyim punya jawaban untuk pertanyaan anda tadi.

Menurut Ibnu Qoyyim bahwasannya air dingin yang dicampur dengan unsur pemanis seperti madu, kismis, kurma atau gula bisa berubah menjadi lebih berkhasiat untuk tubuh dan menjaga kesehatannya. Oleh sebab itu minuman yang paling disukai Rasulullah ﷺ adalah yang dingin dan manis.


كَانَ أَحَبُّ الشَّرَابِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحُلْوَ الْبَارِدَ


“Sesungguhnya minuman yang paling disukai oleh Rasulullah ﷺ adalah Al Hulwa Al Barid (minuman manis yang dingin).” (H.R. Tirmidzi)

Sementara Az-Zuhri menyatakan, bahwasannya Nabi ﷺ pernah ditanya, “Minuman apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Minuman yang manis dan dingin.” (H.R. Ahmad)

Sedangkan Ibnu Muflih al Maqdisi menguraikan bahwa jika air yang didinginkan oleh hawa (ma’ mubarad bil hawa’)dicampur dengan sesuatu yang bisa membuatnya menjadi manis, maka ia dapat menghantarkan makanan ke seluruh organ tubuh. Ia juga dapat memberikan nutrisi kepada tubuh, menghangatkannya, menyebarkan panas alaminya ke bagian tubuh lainnya dan memperbaiki pencernaan.

Dari Abdullah bin Mas’ud  bahwa ia pernah bersama Rasulullah ﷺ pada malam gelap gulita, lalu Nabi ﷺbersabda kepadaku: “Wahai Abdullah, apakah engkau memiliki air?” ia menjawab; Aku membawa nabidz dalam kantong kulit. Lalu beliau meminta: “Tuangkan untukku.” Beliau pun berwudhu. Lalu Nabi ﷺ bersabda; “Wahai Abdullah bin Mas’ud, ini dapat diminum dan menyucikan.” (H.R. Ahmad)


=======


Sumber :
http://www.herbalsehat.co.id/blog/nabeez-air-rendaman-kurma-sunnah-yang-bermanfaat-untuk-tubuh-anda

You Might Also Like

0 komentar