Mencegah Penyimpangan Seksual pada Anak

Jumat, September 28, 2018

Tema yang diangkat makin berat euy.
Dan makin ngeri.
Setelah kemarin tentang pornografi, sekarang mulai membahas tentang penyimpangan seksual.

Berikut poin yang saya highlight dari kelompok 3.

🍃 Cara Mendeteksi Penyimpangan Seksual pada Anak 🍃

☘ *Penampilan*
Meski tidak mutlak, penampilan anak yang cenderung berlawanan dengan jenis kelamin nya bisa menjadi indikator awal. Misalnya, anak perempuan yang menyukai potongan rambut cepak, tidak suka dengan perubahan fisiknya, dan lebih suka baju laki-laki. Atau anak laki-laki yang kemayu dan senang dengan segala pernak-pernik perempuan.

☘ *Cara berteman*
Amati bagaimana ia berteman. Apakah si anak perempuan memiliki perhatian khusus sekaligus cemburu yang berlebihan terhadap teman perempuannya? Atau si anak laki-laki senang memuji penampilan teman laki-laki sebaya?

☘ *Kelompok Pertemanan*
Lebih sering bermain, bahkan memiliki kelompok pertemanan dengan lawan jenis. Misalnya, anak laki-laki yang selalu bermain dengan anak perempuan, atau anak perempuan yang lebih banyak bermain dengan anak lelaki.

☘ *Minat Kegiatan*
Pada anak laki-laki, ketika ia masuk usia remaja, ia akan tiba-tiba memiliki minat terhadap kegiatan atau olahraga tertentu yang bersifat "kasar". Penelitian yang dilakukan oleh Fernando Luiz Cardoso dari Santa Catarina State University di Brazil pada tahun 2008, menunjukkan bahwa laki-laki muda prahomoseksual akan tertarik dengan olahraga yang bersifat soliter seperti berenang, bersepeda, tenis, dan sepakbola.

☘ *Observasi dengan pertanyaan*
Jika anak cukup terbuka, berilah pertanyaan dengan cara yang tepat.

Pertanyaan ini bisa disesuaikan dengan 3 tahapan usia anak

1. Masa balita - SD
- Dengan siapa ia merasa paling dekat (bahagia dan nyaman)? Apakah ayah, ibu, kakek, nenek, tante, atau yang lain?
- Apakah ia merasa nyaman dan bahagia tinggal di rumah?
- Apakah suasana keluarga membuatnya senang atau sebaliknya?
- Apakah antara ayah dan ibu ada masalah yg terlihat jelas? Misal ia pernah melihat keduanya bertengkar?

Jika jawaban nya mengarah dekat pada keluarga yang berkebalikan dengan jenis kelamin nya, bahkan sampai membenci jenis kelamin yang sama, ditambah keadaan keluarga yg tidak harmonis, ia memiliki potensi untuk 'berbelok arah'.

2. Masa SMP
- Apa karakter film yang disukai?
- Animasi dan komik apa yang digemari?
- Siapa tokoh idola yang ada di benak nya?
- Ia sering bermain dengan sesama jenis atau lawan jenis?
- Apa pilihan permainan nya?
- Apakah ia sering dibully,  misal diejek mirip banci, kemayu, atau sebaliknya kalau ia perempuan?
- Apakah ia pernah mengalami pelecehan atau kekerasan seksual di masa ini?

Jika jawaban nya mengarah pada karakter, animasi, komik, yang berkebalikan dengan jenis kelamin nya, ia juga lebih suka bermain dengan teman lawan jenis, ditambah sering dibully dengan ucapan kemayu dan lainnya, kemungkinan ia sudah mengalami penguatan untuk tertarik kepada sesama jenis.

 3. Masa SMA
- Apakah ia pernah 'bermimpi basah' dengan sesama jenis?
- Apakah ia tertarik dengan sesama jenis yang ditandai dengan degup jantung lebih keras saat berdekatan dengannya? Ia ingin selalu bersamanya? Sering timbul rasa rindu padanya?
- Apakah ia pernah ingin menyentuh, membelai, atau memberi perhatian lebih kepada sesama jenis?

Jika jawaban nya Ya, maka ia memiliki kemungkinan tertarik kepada sesama jenis atau tertarik kepada lawan sekaligus sesama jenis. Pada fase ini, ia harus sangat berhati-hati terhadap ketertarikan nya. Jika dibiarkan, perasaan itu akan semakin kuat dan berakar, sehingga sulit dihilangkan.

You Might Also Like

0 komentar