Jurnal #1 Bunda Cekatan IIP : Hijau-hijau
Selasa, Desember 17, 2019Bismillah..
Kelas Bunda Cekatan sudah dimulai. Tugas pertama pun menyambut.
Kembali mengorek isi diri dan mengenal (lagi) diri sendiri.
Saya suka sekali dengan hal-hal yang memerlukan observasi macam ini. Hehee..
Ini dia tugas pertamanya, memetakan aktivitas atau rutinitas sehari-hari kita.
Kata Bu Septi, belajar merdeka, merdeka belajar.
Jadi saya membuat sendiri design kuadran ala saya.
Ini diaaaa....
Rutinitas memang menjebak dan bisa membuat kita bosan. Atau malah membuat kita menjadi seperti robot, karena hanaya melakukan kegiatan yang itu-itu saja. Mengerjakan A lalu lanjut B kemudan C, and repeat.
Beruntung sekali saya tidak punya rutinitas. Hahaa..
Ups, maksudnya, bukan tidak punya kegiatan yang sama setiap harinya. Sebagai ibu rumah tangga biasa, tentu saja saya pun melakukan beberapa kegiatan yang sama setiap harinya.
Bedanya, saya melakukan nya secara spontan, penuh kesadaran and I put my soul on them.
That's why I'm happy dan never get bored walaupun saya berada di DALAM rumah. Setiap. Hari.
Berikut ini peta kuadran saya..
Kuadran I : Bisa dan Tidak Suka
Sebelum menikah, saya pikir saya suka memasak. Sekarang saya menyadari bahwa saya tidak suka memasak. Saya suka melayani dan membantu. Dan memasak adalah salah satu bentuk pelayanan untuk suami (khususnya) dan keluarga. Ketika sebelum menikah, memasak adalah bentuk bantuan untuk ibunda.
Jadi, sepertinya ini menjadi satu-satunya aktivitas yang saya bisa tapi saya tidak suka.
Ketika memasak, saya hanya fokus pada jadwal, komposisi, perkiraan gizi dan semacamnya.
Saya tidak merasakan stress release atau "joy" kalau kata Mba Marie Kondo.
-------
Kuadran II : Bisa dan Suka
Ini adalah kuadran yang berisi kegiatan-kegiatan yang membuat mata saya berbinar dan hati saya bersemangat seperti kembang api.
Setiap hari saya selalu menyempatkan diri untuk berkebun sebagai stress release. Menyiram, menyemai, memupuk dan banyak lagi. Hati saya selalu berbahagia setiap melihat hijai-hijau muncul di ujung tangkai, atau benih yang keluar dari cangkangnya. Bahkan saya berencana ingin memiliki perkebunan kecil (pribadi) jika kelak tinggal di kampung sebagai supply kebutuhan sehari-hari.
Teaching aid making. Saya suka membuat aneka mainan dan media belajar untuk anak-anak saya. Dari DIY sampai printable. Rencananya saya juga mau berbagi file printablenya do blog ini, tapi masih belum terwujud.
Mungkin hal ini juga menjadi faktor kenapa saya (kami) memilih homeschooling untuk anak-anak.
Tidy up. Bukan ala Konmari ya, karena saya tidak menerapkan metode Konmari. Tapi beberes dan bebersih rumah, mengkondisikan rumah agar selalu tertata meski punya pre-K dan batita.
Menyapu, mengepel, mencuci dan semacamnya, merupakan hal yang saya sukai karena dengan kegiatan itu saya bisa menciptakan lingkungan yang rapi dan bersih. Bahkan sebenarnya saya suka menyetrika lho, tapi karena faktor teknis, saya lebih suka mendelegasikan nya ke laundry.
Saya suka minimalist living, dengan menyederhanakan perabotan dan barang-barang di rumah. Sehingga rumah bisa mudah dikondisikan dan lapang supaya anak leluasa bergerak.
Observing. Melihat/mendengarkan, menganalisa, memahami. Biasa saya lakukan kapanpun dimanapun dan kepada siapapun. Ini membuat saya mudah untuk berpikir positif. Dan pada akhirnya membuat saya mudah berbahagia. Teman-teman harus coba!
Belajar, belajar segala macam hal baru. Karena belajar itu seperti bernafas. Selama kita hidup, kita butuh belajar. Seperti pesan ustadz Yazid, kita butuh belajar (tauhid terutama), lebih dari makan dan minum.
Biasanya saya mempelajari hal-hal yang berada di kuadran "Suka dan Tidak Bisa" dan hal lainnya.
Photography sudah saya sukai sejak duluuu, sebelum booming dan kursus pepotoan ada dimana-mana seperti saat ini.
Handlettering, seni menulis. Yang baru belakangan ini saya ketahui istilahnya, padahal saya sudah sering membuatnya sejak SMP. Tapi sekarang lebih fokus ke brush lettering.
-------
Kuadran III : Tidak Bisa dan Tidak Suka
Saya suka menyapa orang atau berkenalan, bukan untuk basa-basi, tapi karena sungguh ingin bertanya dan mengenal.
Saya kadang menanyakan kabar, atau menawarkan bantuan, bukan untuk basa-basi, tapi sungguh ingin memperhatikan atau membantu.
Ya begitulah saya, I mean every word.
-------
Kuadran IV : Suka Dan Tidak Bisa
Ini berisi hal-hal yang pengiiin banget saya bisa. Jadi, saya sedang dalam perjalanan mempelajarinya.
Membuat formula untuk personal care dan skincare.
Seperti bar soap, liquid soap, shampoo, pasta gigi, face oil, face mask, mask sheet, pelembab, deo, dan lainnya. I'm so excited about it.
Baking, ini masih berupa mimpi. Membuat adonan kue bersama anak-anak, mengolah, memanggang. Mengemas kuenya ke dalam wadah fancy, membagikan ke tetangga. It's a beautiful dream. Hehee.
Menjahit ini sebenarnya saya bisa, tapi belum mahir. Karena saya masih belum punya mesin jahit, jadi belum ada kesempatan untuk mengasah kegiatan menyenangkan ini.
Sustainable living ini saya sukai mungkin karena saya suka alam (berkebun) dan hidup yang sederhana (minimalist living).
Qur'an journaling ini hal baru. Kalau biasanya bujo (bullet journal) atau diary atau planner, ini agak beda.
-------
Hmm.. lanjut ke tugas berikutnya yaitu Melacak Kekuatan.
Grafis awal :
Grafis versi saya :
5 aktivitas yang bisa saya jadikan pijakan untuk berbahagia menjadi bunda cekatan.
Btw, tentang bahagia, bahagia itu bisa kita temukan di banyak hal dan hal-hal kecil kok.
Misalnya, saya suka ketika bangun lebih pagi dari yang lain, lalu membuat kopi atau lemon hangat. Atau ketika menyusun piring-piring bersih yang baru dicuci. Atau duduk manis memantau anak-anak yang sedang "working".
Teman-teman bisa coba baca buku berjudul Ikigai karya Ken Mogi.
Baca dengan tenang jangan terburu-buru.
Semoga postingan ini bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata yang salah dan terimakasih sudah berkunjung.
1 komentar